(Nama) berjalan sendirian di malam hari. Alasannya jalan di antara hotel karena ia menunggu Takemichi yang akan datang dari masa depan.
Ingatan (Nama) semakin tajam belakangan ini. Gadis merah itu sampai ingat kejadian Takemichi yang kabur usai melihat Emma yang hampir bugil.
Sekedar info, (Nama) mencatat semua alur tokyorev di jurnal.
"HUAAAAA....."
Nah, kan. Dari kejauhan (Nama) lihat Takemichi berlari ngebut sekencang Gopal melarikan diri karna biskuit Yaya. Eh, (Nama) jadi ke ingat animasi yang ia tonton di dunianya.
Sebelum kejauhan, (Nama) sengaja berdiri di tengah jalan, memotong jalan sekaligus waktu yang ia gunakan sebelum datangnya Hina.
Takemichi masih belum sadar, dia masih asik teriak mengabaikan kehadiran (Nama) dan bermaksud melewatinya.
Tiba-tiba sebuah kaki menjegal kaki Takemichi. Cowok jamet itu langsung terguling tidak elitnya lalu berakhir jatuh tengkurap di antara tong sampah.
"Maaf, aku sengaja"
Takemichi bangkit dari posisinya, membersihkan sedikit sampah yang mengotori.
(Nama) sendiri memasang wajah watados nya."Apa kau sudah mendapat info mengenai Mikey?"
Takemichi menahan ketidaksukaannya pada (Nama). Hei! Dia baru saja di jegal ke tong sampah. Tapi lihat? Gadis ini bahkan tersenyum tidak merasa bersalah.
"Ya"menarik napas, Takemichi memasang mimik serius. Sabar, ingat cewek ini sudah banyak membantumu.
Baru mau buka suara, (Nama) cepat-cepat menambahkan"Aku tau semua, gak usah cerita. Kasih tau aja info tentang diriku"
Takemichi terdiam sejenak, dia lalu menceritakan pertemuannya dengn Akkun"Yang aku dengar, kau di masa depan anak buahnya Kisaki. (Nama)-chan mengidap depresi dan stres sehingga rumah tangga kalian dan Mikey berantakan---''
"Aku sudah tau, maksudku apa tidak ada lagi kejadian lain?"
"Ada. Mikey menembakmu, tapi anehnya dia malah balik menembaki kepalanya setelah menghabisi nyawamu"
(Nama) terperangah. Ya, ia tau Mikey gak akan mungkin ngelukain orang yang dia cintai. Tapi, yang di ceritakan dalam manga Mikey bahkan tega menghabisi teman-teman terdekatnya.
Apa kah Kisaki?
Ya, emang sih. Tapi kayaknya ada yang kurang.
"Takemichi"panggil (Nama).
"Nani?"
"Kau ingat tatapan kosong Mikey saat ingin menghajar orang tidak?"
Takemichi mengapit dagu dengan telunjuk dan ibu jarinya"Ya, wajahnya emang punya ekspresi tak terduga"
Mikey depresi karna temannya pelaku abangnya mati.
Baji mati Mikey juga stress.
Lalu Kanto Manji pun berdiri.
(Nama) menjentikkan jari"Dark implusif!"
"Hah? Kau bicara apa tadi (Nama)-chan?"kaget Takemichi. Gadis itu mendadak menjentikkan jari. Padahal Takemichi lagi kepikiran kenapa dia sama emma.
Parah.
"Bukan apa-apa, bagaimana keadaan Naoto?"
"Dia hidup meski sempat sekarat karna tembakan"
Hening.
Keduanya larut dalam pikiran masing-masing.
Perlahan masalah terpecahkan. Mikey....
Remaja itu tidak dapat menahan dark implusif di tubuhnya.
Mikey mengedepankan instingnya tanpa memikirkan akibat hasil tindakannya. Dark implusif mengambil penuh kesadaran pria itu.
Mikey baru tersadar setelah semua terjadi dan terlambat.
Berikutnya, langkah apa lagi yang harus (Nama) lakukan?
T
B
C
Doubel up!
Jangan lupa buat ninggalin jejak dng vote&coment jika klean mendukung crita ini.
Author syng klean yg udh mau dukung😚
Jng benci sma Mikey dulu, krn jiwany sakit jdi dia kelepasan dng hal yg hrusny gak d lakukan.
Ok sekian dlo, sampai jumpa chap brikutny!
KAMU SEDANG MEMBACA
ISEKAI
FantasyDor! "Ma-manjiro.. kenapa?" "Aku muak melihatmu. Kau tidak berguna lagi (Nama) selamat tinggal" Penasaran? Yuk mampir! jng lpa vote & coment #2 tokyorevenger (2-7-2021) PERINGATAN! MENGANDUNG KATA-KATA TOXIC ☆Don't copyright!☆