Naoto membungkuk di hadapan (Nama) dan Takemichi. Apabila atasan melihat Naoto saat ini, kemungkinan besar dia berakhir di pecat karna mempermalukan jabatannya sebagai abdi negara, (Nama) seorang kriminal, sementara Takemichi pekerja biasa yang tidak ada apa-apanya. Hukuman untuk penghianat seperti itu cuma satu, mati menusuk diri.
Harga diri di Jepang keras bro
Takemichi hendak membalas, namun (Nama) lebih dahulu membuka suara"Itu berlebihan. Tanpa kau menundukpun aku yakin Takemichi bersedia dengan lapang dada, aku benar Takemichi?"(Nama) tersenyum menepuk bahu Takemichi.
Takemichi bersemu. Siapa yang tidak malu di sentuh wanita secantik (Nama)? wanita itu sangat populer di jepang. "Anak ini menendang"(Nama) mengusap perutnya pelan."Dia seperti ayahnya saja, tidak suka tiap kali aku menyentuh pria lain"
Benar. (Nama) sedari tadi merasakan bayi milik Mikey menendang perutnya. Entah itu menatap Naoto, Takemichi, duduk berdekatan, finalnya menendang kuat ketika (Nama) menyentuh Takemichi tadi.
"Merepotkan"
"Mari selamatkan Hinata, Naoto. (Nama)-san"
"Ya?"
"(Nama)-san ingin ikut atau tidak?"
Pertanyaan Takemichi membuat (Nama) kalut. Ia takut tiba-tiba di grebek terus di tembak mati seperti sebelumnya."Aku ikut!"
Dan di mulailah jabat-jabatan mereka.
*****
Kami berdiri di belakang teman-teman Takemichi, sekali lagi di keramaian orang, tapi kali ini soswa-siswi. Ada teman Takemichi si tukang coli, Akkun gaya rambutnya mainstream ingin buka salon dan si kaca mata yang merasa pintar.
Anjir, yang satu lagi sapa dah lupa gua
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yo Takemichi, kau membawa teman baru, apa dia perempuan?"si tukang coli mendekatkan wajahnya di hadapan (Nama). Alis (Nama) mengerut tak senang, satu tendangan ia layangkan menendang masa depan pria lancang di depannya.
"BANGSAT!"makinya terpekik, mundur beberapa langkah. Dia melangkah maju, menahan rasa sakit menarik kerah seragam (Nama).
"AKU AKAN MENGHAJARMU SIALAN!"tinjunya terangkat. Baru saja Takemichi ingin menghentikan lagi-lagi kalah cepat dari (Nama).
"Kau akan mati jika Mikey mendengar ini"
Ketiga sahabat Takemichi terkesiap. Tubuhnya mendadak gemetaran, dia mundur beberapa langkah."Tidak mungkin. Kau..."tunjuknya dengan ekspresi horor.
Takemichi bingung. Ada apa ini? emang (Nama) san siapa nya Mikey? pikirnya.
Akkun dan ketiga sahabatnya yang lain mendadak bersujud menyembah (Nama). "MAAFKAN TEMAN KAMI YANG BODOH INI KOCHOU SAMA"ucap mereka berbarengan menangis bombay menghadapi kiamat.
"Hah?"(Nama) memiringkan kepala, perempatan muncul di kepala. Takdir macam apa lagi yang ia hadapi kali ini? Kochou sama? yang benar saja!
