Merusak time leap again

1.6K 342 34
                                    

(Nama) jalan di iringi kelima  jamet. Siapa lagi kalau bukan sahabat Takemichi?

"Psst.. Takemichi"panggil (Nama). Pria kuning jambul itu mendekat, (Nama) mengkode supaya Takemichi jalan di belakang ke lima teman-teman pria itu selagi asik cerita.

"Apa sekarang kau kelas 2 smp?"

Pertanyaan konyol sejujurnya. (Nama) jelas tau momen ini saat Takemichi kelas 2 smp. Jika benar, maka di depan sana mereka akan di hadapkan dengan Kiyomasa.

(Nama) cuma mau pastikan semoga tebakannya salah.





"Gak, masih kelas satu"


"..."



Merasa tak ada sahutan Takemchi berhenti, berbalik melihat gadis surai merah pendek itu.

(Nama) mematung. Apa maksudnya ini? Apa ia merusak time leap lagi?
Kenapa timingnya di tempat yang sama?

Sekelebat ingatan berputar dalam kepala.

Teman Takemchi yang mirip Mikey, rambut Akkun mirip Chifuyu dahulu, Naoto sekilas mirip Shinichiro dan pertikaian yang kaitannya banyak mengenai persaudaraan.


Sudut bibir (Nama) berkedut. Sial, aku lupa ini komik sampah


Kalau bukan karna adegan baku hantam, (Nama) jamin rating tokyorev tidak akan famous di kenal orang.

Takemchi tersentak saat gadis yang dia lihat terbahak sendirinya. Dia menelan ludah.

Seram. Pikirnya.

(Nama) sendiri tidak sadar tawa keputusasaan yang ia keluarkan seperti tawa psyco.



***












"Kami pulang dulu Takemichi, Kochou-san"pamit Akkun mewakili teman-temannya.

(Nama) mengangguk,"Ya, hati-hati"

"(Nama)-chan aku juga mau pamit"ujar Takemichi, baru akan melangkah, sang MC terhenti mendengar perkataan (Nama).

"Maaf telah menghancurkan time leap mu"

Pria pirang itu berbalik,"Apa maksudmu (Nama)-chan?"

"Jangan temui Sano Manjiro dulu"

Dahi Takemichi mengerut tak terima, Dia merasa (Nama) hanya membual setelah apa yang mereka bicarakan.

"Jangan marah. Bersabarlah, kita akan masuk dunia kekerasan Takemichi. Jangan naif, pikirkan lah persiapan untuk itu"

Takemichi tertegun. Helaian rambut merah itu melambai akibat hembusan angin.

(Nama) tersenyum, jantung Takemichi berdegup kagum. Dia lalu tersenyum tipis, menengadah menatap langit.

Benar. Takemichi melupakan poin penting itu. Susah nantinya berhadapan dunia perhantaman sementara dia tidak bisa apa-apa.

Takemichi tidak mau jadi beban (Nama) kedepannya. Lagian, bukankah dia akan terlihat keren di mata Hina nantinya?

Mata pria itu memancarkan bling-bling membayangkan Hina yang antusias.

(Nama) menepuk jidat. Dia mulai lagi deh.


"Yosh! Kami datang dunia pergengngan!"teriak (Nama) mengepalkan tangan meninju langit.

Takemichi tersenyum"YA!"







T

B

C




Adakah yg masih ingat lapak ini?

Akhirnya sekian lama baru up date! Kasihh bintang ny donk minna😣😅😤😥

Mkshh buat klen yg ttp dukung walau sya gk up, gara2 itu mood sya lancar mau namatin ni wp.

Ikutin terus y minna ja ne!

ISEKAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang