PM || 10

3.3K 110 0
                                    

Happy Reading ❤️

***

Saat jam istirahat berlangsung, Masha, Kelvin, dan kedua sahabatnya segera melangkahkan kaki mereka menuju ke kantin. Mereka menyantap makanannya dengan tenang.

Ketika sedang menyantap makanannya, Masha melihat beberapa orang siswa maupun siswi tampak berbisik dengan menatap ke arahnya.

"Eh, menurut kalian dia beneran sepupunya Pasha? gue nggak yakin sih."

"Gue percaya aja sih, Pasha kan udah punya Rayya, yakali dia selingkuh."

"Iya, kalau dia beneran selingkuhannya Pasha, masa dia setuju kalau diakui sebagai sepupu doang."

"Bisa aja kali, keluarga Pasha kan kaya."

"Tapi dia bawa mobil sendiri, dari mobilnya sih keliatan anak orang kaya. Jadi gak mungkin dia deketin Pasha karena uang."

"Siapa tau mobilnya juga hasil dari pelorotin uang cowok dia yang sebelumnya."

"Wah, kalau beneran kayak gitu sih, gila!"

Masha yang mendengar hal itu tak menggeram kesal dan mengepalkan tangannya. Ia pun segera meraih es teh yang ada di mejanya dan segera beranjak dari duduknya, menghampiri siswi itu.

"Masha mau kemana?" Tanya Kelvin bingung yang melihat Masha tiba-tiba beranjak dari duduknya.

Farah dan Amel yang mendengar perkataan Kelvin hanya tersenyum dan memilih untuk memperhatikan Masha.

Sedangkan Masha yang kini sudah berdiri tepat di depan meja siswi itu pun segera menyiram es teh ditangannya ke wajah siswi yang sedari tadi menjelek-jelekkan dirinya.

Siswi yang disiram oleh Masha pun berteriak dan segera berdiri dari duduknya. Teriakan siswi itu membuat beberapa siswa-siswi lain menatap ke arah mereka dengan penasaran.

"Enak ngomongin orang?" Tanya Masha yang membuat siswi itu menatap tajam ke arahnya.

"Lo gak usah kegeeran ya! Kita nggak ngomongin lo," kata siswi itu dengan mendorong bahu Masha yang membuatnya sedikit terhuyung ke belakang.

"Gak ngomongin gue? Terus maksud perkataan lo tadi apa? Apa disekolah ini ada sepupu Pasha yang lain?" Tanya Masha yang membuat siswi itu menyunggingkan sebelah senyumnya.

"Sepupu Pasha? Lo yakin kalau kalian cuma sepupu?" Tanya siswi itu.

"Emang lo mau hubungan gue sama Pasha gimana? Selingkuhan kayak yang lo omongin tadi?" Tanya Masha

"Ntahlah, cuma lo sama Pasha yang tau hubungan kalian yang sebenarnya," ucap siswi itu.

"Kalau lo sendiri gak tau apa hubungan kami, jangan pernah menyebarkan gosip," kata Masha.

"Gue cuma mikirin perasaannya Rayya, iya kan Ray?" Tanya siswi itu dengan menatap ke arah pojok kantin.

Masha pun mengalihkan pandangannya, ia mendapati Rayya tampak memperhatikan perdebatan dirinya dan siswi itu.

Namun bukan itu yang diperhatikan oleh Masha, ia malah tertarik untuk memperhatikan Pasha yang tampak diam saja dan asik menyantap makanannya, seolah tak ada apapun yang terjadi.

"Gue percaya sama Pasha, jangan jadi kambing hitam," ucap Rayya dari tempatnya yang membuat siswi itu menggeram kesal.

"Dengerin tuh, mangkanya jangan sok tau," ucap Masha dengan mendorong bahu siswi itu yang membuatnya terjatuh terduduk di lantai.

Pasha & Masha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang