PM || 16

2.6K 101 0
                                    

Happy Reading ❤️

***

Para lelaki itu pun melepaskan helm mereka masing-masing dan berjalan mendekat ke arah Masha dkk.

"Wih ada cewek cantik nih, kenalan dong," kata salah satu di antara mereka dengan tangan terulur, hendak mengusap puncak kepala Masha.

Namun, Masha dengan cepat menahan tangan lelaki itu dan memutarnya yang membuat lelaki itu meringis.

"Jangan bersikap keterlaluan sama gue," kata Masha dengan melepaskan cekalan tangannya.

Lelaki itu memegangi lengannya yang terasa sedikit sakit. Namun, setelahnya ia segera menampilkan senyuman di wajahnya dan menatap Masha.

"Galak juga nih cewek, menarik," ucapnya.

Kelvin yang mendengar lelaki itu terus menggoda Masha pun tak mau diam dan segera berdiri tepat di depan Masha.

"Jangan usik dia," ucap Kelvin dengan menyembunyikan Masha di balik punggungnya.

"Siapa lo? nggak usah sok jadi pahlawan," ucapnya.

"Gue pacar dia, jadi jangan usik gadis gue," ucap Kelvin lagi yang membuat lelaki itu tertawa.

"Kalian denger gak? dia bilang pacar. Baru aja pacar udah sombong, emang lo yakin kalau nih cewek suka sama lo?" Tanyanya

Kelvin yang mendengar hal itu pun menatap ke arah Masha di belakangnya yang tampak bersikap acuh tak acuh.

"Kalau dia nggak suka gue kenapa? setidaknya gue bisa deket sama dia terus, nggak kayak lo, orang nggak dikenal yang tiba-tiba dateng," ucap Kelvin.

"Songong banget ya lo!" Kesal lelaki itu dengan mencengkram kerah baju Kelvin.

"Gue lagi males berantem sama orang nggak jelas," ucap Kelvin dengan segera menepis kasar tangan lelaki itu.

"Wah nih anak makin keterlaluan," ucapnya dengan segera melayangkan pukulannya ke arah Kelvin.

Kelvin yang mendapati hal itu pun mencoba untuk membalas. Mahen dkk yang melihat hal itu, mencoba untuk membantu Kelvin, tetapi pergerakan mereka terhalang oleh teman dari lelaki asing itu.

Sedangkan Masha yang melihat itu pun memutar bola matanya malas dan memilih untuk mendudukkkan tubuhnya di lantai lapangan basket, menonton pertunjukan di hadapannya.

Kelvin dkk terus mencoba untuk menghindar dari pukulan orang-orang itu dan membalasnya tak kalah kuat.

Dari tempatnya Masha dapat melihat kalau ada beberapa memar pada wajah Kelvin. Seketika ia teringat perkataan Pasha di rumah tadi.

"Oh iya lo nggak tau ya kalau Kelvin masuk ruang bk karena mukulin siswi yang ngomongin lo."

Mengingat hal itu membuat hati kecilnya sedikit tergerak untuk menolong Kelvin. Tetapi ia sama sekali tak bergerak dari tempatnya.

"Ck, males banget gue kalau dia makin baper," gumam Masha.

Namun tiba-tiba ia melihat ada seorang lelaki yang menahan pergerakan Kelvin dari belakang, sedangkan lelaki di hadapannya memukulinya tanpa ampun.

Masha yang melihat hal itu pun segera beranjak dari duduknya dan memukul punggung lelaki yang berdiri di belakang Kelvin.

Setelah menjatuhkan lelaki itu, Masha segera memukuli lelaki yang sedari tadi terus memukuli Kelvin.

Kelvin yang mendapati hal itu tersenyum kecil, karena merasakan kepedulian dari diri Masha kepadanya.

"Jangan mentang-mentang lo cewek, gue nggak berani mukul lo," katanya dengan melayangkan pukulannya.

Pasha & Masha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang