PM || 20

2.9K 102 0
                                    

Happy Reading ❤️

***

Saat ini Masha sedang meminum es teh miliknya di kantin bersama dengan kedua sahabatnya yang sedari tadi tak kunjung berhenti mengobrol.

Hingga tiba-tiba Amel menggebrak meja dengan kuat yang membuatnya terlonjak kaget.

"SHA!!! KOK LO BENGONG SIH!!" Teriak Amel.

"Apa sih Mel, suara besar banget. Orang jadi pada ngeliat ke arah kita," kata Masha yang membuat Amel seketika mengalihkan pandangannya ke sekitarnya dan mendapati banyak pasang mata dari siswa maupun siswi yang menatap ke arahnya.

"APA LIAT-LIAT! NAKSIR LO PADA SAMA GUE," kata Amel dengan mendengus kesal.

"Dih, kepedean lo," ucap salah satu siswa yang masih dapat di dengar oleh Amel.

Amel pun menatap siswa itu dengan mata elangnya.

"Gue tandain muka lo," kata Amel.

"Udah lah Mel, biarin. Salah lo sendiri juga kenapa teriak sambil gebrak meja gitu," kata Farah.

"Lagian Masha ngapain bengong," kata Amel.

"Emangnya gue gak boleh bengong?" Tanya Masha

"Ya nggak lah, nanti lo kesambet setan terus tiba-tiba nari jaipong di sekolah kan malu-maluin," kata Amel.

"Otak lo makin nggak sehat Mel, cek ke dokter sana," kata Masha.

"Dih, otak gue masih lancar gini dibilang nggak sehat," kata Amel tak terima.

"Yakin?" Tanya Masha

"Iyalah, buktinya gue masih bisa bedain mana yang cogan mana yang nggak," kata Amel yang membuat Masha menggeleng-gelengkan kepalanya.

Masha pun memilih untuk kembali tak menggubris perkataan Amel dan Farah. Ia kembali terlarut dengan pikirannya, memikirkan perkataan siswi yang menemuinya pagi tadi.

"Kenapa gue nggak langsung iyain perkataan dia? apa iya gue masih ada perasaan sama Kelvin?" Tanya Masha dalam hati kepada dirinya sendiri.

"Nggak Sha!! Lo udah nggak suka sama Kelvin, perasaan itu udah lama. Nggak mungkin lo masih suka sama dia!!" Batin Masha lagi, menjawab pertanyaannya sendiri. 

Memikirkan itu, seketika membuatnya kembali teringat dengan hal-hal yang terjadi sewaktu ia masih SMP, dimana saat itu ia masih dekat dengan Kelvin.

Flashback on

Saat ini, di salah satu kelas yang ada di SMP Wira Bakti, sedang jam kosong karena guru yang seharusnya mengajar sedang berhalangan untuk hadir. Sehingga, para siswa maupun siswi tampak sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Ada yang membaca buku, ada yang mengerjakan pr, ada yang bermain game, dan ada juga yang bergibah ria.

"Vin, temenin gue ke kantin yuk, laper," kata Masha kepada lelaki di sampingnya.

"Yaudah ayo," kata Kelvin dengan segera menggenggam tangan Masha.

Mereka pun segera melangkahkan kakinya ke kantin sekolah. Tanpa disuruh, Kelvin segera melangkahkan kakinya ke salah satu penjual makanan di kantinnya untuk membeli makanan beserta minuman untuk Masha.

Masha yang melihat itu pun tersenyum dan mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi kantin. Tak berselang lama, Kelvin pun datang dan meletakkan makanan dan minuman itu di hadapan Masha.

"Lo gak beli?" Tanya Masha

"Nggak, ngeliat lo makan aja udah cukup," kata Kelvin dengan senyumannya.

Pasha & Masha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang