PM || 9

2.8K 113 0
                                    

Happy Reading ❤️

***

Jam istirahat sedang berlangsung, saat ini Masha dan kedua sahabatnya sedang mendudukkan tubuhnya di bangku kantin. Mereka tengah menyantap makanannya masing-masing sambil bercerita.

"Eh Sha, lo tau nggak?" Tanya Amel

"Gak," ucap Masha dengan masih sibuk menyantap makanannya.

"Serius Sha," ucap Amel.

"Gue serius," kata Masha.

"Ih, Masha, gue kan mau cerita, lo kok kayak nggak tertarik sama cerita gue sih," kesal Amel.

"Gue emang nggak tertarik," kata Masha.

"Serah lo mau dengerin apa nggak, tapi lo bakal dengerin cerita gue kan Far?" Tanya Amel

"Ya," ucap Farah.

"Besok Kelvin bakal masuk ke sekolah ini," ucap Amel yang membuat Masha menatap ke arahnya.

"Serius? ngapain? kok dia tau kalau kita sekolah disini?" Tanya Farah

"Gue yang ngasih tau," kata Amel yang membuat Farah memanggut-manggutkan kepalanya.

"Gapapa kan Sha?" Tanya Amel

"Gue gak peduli dia mau sekolah dimana," kata Masha dengan meminum minumannya.

Amel yang mendengar hal itu menghela nafas lega, untung saja sahabatnya itu tak memarahinya. Mereka pun kembali berbincang-bincang mengenai banyak hal, hingga akhirnya bel masuk pun berbunyi, mereka pun segera melangkahkan kakinya menuju ke kelasnya masing-masing.

***

Bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring. Guru yang mengajar dikelasnya sudah keluar, Masha pun segera beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar kelas.

Namun saat keluar kelas, seketika ia terdiam beberapa saat ketika melihat Pasha bersandar di dinding depan kelasnya.

Tetepi Masha mencoba untuk berpura-pura tak mengenalnya dan segera melangkahkan kakinya begitu saja melewati Pasha.

Pasha yang menyadari keberadaan Masha menahan pergelangan tangannya, yang membuat langkah Masha terhenti.

"Pulang bareng ... sepupu" ucap Pasha saat menyadari ada beberapa orang siswa yang melihat interaksi mereka.

Masha yang mendengar panggilan Pasha kepadanya pun seketika teringat perkataan Pasha beberapa hari yang lalu. Masha tersenyum kecil saat melihat beberapa siswa-siswi lain tampak percaya dengan perkataan Pasha.

"Lo nggak pulang bareng Rayya?" Tanya Masha

"Gimana caranya gue pulang sama pacar, kalau kunci mobil gue ada di lo," kata Pasha.

"Oh, jadi pacar lo gak mau diajak susah," ucap Masha dengan memanggut-manggutkan kepalanya.

"Mana kunci mobil," ucap Pasha tanpa memperdulikan perkataan Masha sebelumnya.

Masha pun mengeluarkan kunci mobil Pasha dari saku bajunya.

"Tapi lo nggak berniat lari dan ninggalin gue disini kan?" Tanya Masha sebelum menyerahkan kunci mobil itu.

"Lama," ucap Pasha dengan mengambil paksa kunci mobil itu dari tangan Masha.

Pasha segera melangkahkan kakinnya menjauh dari Masha menuju ke arah parkiran. Masha yang melihat hal itu pun segera melangkahkan kakinya cepat, menyusul Pasha.

Pasha & Masha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang