PM || 23

2.2K 79 7
                                    

Happy Reading ❤️

***

"Lo mau berdiri sendiri, atau mau gue buat lo nggak bisa berdiri selamanya," ucap Masha dengan menyunggingkan sebelah senyumnya.

"Masha, lo kok jadi jahat gitu sih!" Ucap seseorang yang berjalan ke arah Tina.

Masha yang melihat hal itu pun tersenyum dan menatap seorang gadis yang kini sedang membantu Tina untuk berdiri.

"Lo kenal sama dia?" Tanya Masha

"Nggak," jawabnya dengan gugup.

"Kok gugup gitu Ray? Kalau lo kenal sama dia sih yaudah," kata Masha sambil terkekeh kecil.

"Tapi kalau lo beneran nggak kenal sama dia, nggak mungkin lah lo mau belain dia, orang-orang disini juga udah tau, siapa yang mulai duluan." Kata Masha

"Gue nggak belain dia," kata Rayya.

"Oh nggak belain ya? terus sekarang lo ngapain?" Kata Masha

"Gue cuma nggak tega liat perlakuan lo ke dia, gue tau dia salah, tapi lo nggak seharusnya membalasnya dengan segitunya," kata Rayya yang membuat Masha mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Karena udah ada lo disini, mendingan lo bantu dia untuk pergi jauh-jauh. Gue nggak suka kalau ada orang yang ganggu kegiatan makan gue," kata Masha.

Rayya yang mendengar hal itu pun segera membantu Tina untuk pergi dari kantin. Sedangkan Masha kembali mendudukkan tubuhnya.

"Lo nggak apa-apa Sha?" Tanya Kelvin yang tak di gubris oleh Masha.

"Nanti gue kasih pelajaran ke dia," kata Kelvin dengan penuh amarah.

"Nggak usah sok jadi pahlawan, ini juga karena lo yang nggak mau bicara sama tuh cewek," kata Masha.

"Gue nggak mau deket sama cewek selain lo," kata Kelvin.

Masha yang mendengar hal itu menggelengkan kepalanya dan segera beranjak dari duduknya.

"Mau kemana Sha?" Tanya Amel

"Kelas," jawab Masha dengan segera melangkahkan kakinya keluar dari kantin.

"Gue ikut," kata Kelvin yang ikut beranjak dari duduknya.

Kelvin segera menyusul Masha dan berjalan berdampingan menuju ke kelas. Namun, seketika Kelvin mengerutkan dahinya bingung saat Masha melewati kelasnya begitu saja.

"Lo mau kemana?" Tanya Kelvin bingung.

"Toilet, lo ke kelas sana, mau ngapain ngikutin gue," kata Masha.

"Gue ikut, ntar gue nunggu di depan pintu," kata Kelvin.

Masha memilih untuk tidak mempermasalahkan hal itu dan terus melangkahkan kakinya menuju ke toilet yang terletak di dekat tangga.

Namun, di tengah perjalanan mereka hendak menuju ke toilet, mereka melewati ruang uks dan tanpa sengaja mendengar perbincangan orang di dalamnya.

"Lo tadi kenapa nggak belain gue sih!!"

"Kalau gue bantuin lo, rencana kita ketahuan dong, lo gimana sih." 

Mendengar suara yang tak asing di telinganya itu pun, membuat Masha seketika menghentikan langkahnya. Kelvin yang melihat Masha berhenti pun ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa Sha?" Tanya Kelvin

"Stthh," Masha meletakkan telunjuknya di depan bibirnya, memerintahkan Kelvin untuk diam.

Pasha & Masha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang