PM || 60

4.7K 69 3
                                    

Happy Reading ❤️

***

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.

Bertepatan dengan hari ini, Masha dan Pasha akan melangsungkan pernikahan mereka berdua. 

Rumah Masha sudah dihias dengan sedemikian rupa, menyambut hari ini tiba. 

Saat ini Masha sedang berada di kamarnya. Ia merasa gugup dan terus memeriksa riasannya tanpa henti.

Sampai akhirnya, Maminya masuk ke dalam kamarnya.

"Di bawah udah rame ya Mih?" Tanya Masha yang diangguki oleh Maminya

 Maminya berjalan mendekati Masha dan mendudukkan tubuhnya di samping Masha.

"Putri kesayangan Mami hari ini mau nikah, hari ini kecantikannya bener-bener terpancar sempurna." Ucap Mami sambil memegangi lengan Masha.

"Iyalah, kan Masha anaknya Mami." Ucap Masha dengan senyumannya

"Pasha udah dateng?" Tanya Masha

"Belum."

"Loh Pasha kemana?" Cemas Masha

"Mungkin macet dijalan," ucap Maminya.

"Semoga semua berjalan lancar ya Mih," ucap Masha yang diangguki oleh Maminya.

"Ih kalian dateng?" Pekik Masha tiba-tiba karena terlalu gembira melihat kedua sahabatnya.

"Iya dong. Masa sahabat kita mau nikah, kitanya gak dateng sih," ucap Amel dengan senyumannya.

"Kalian kapan berangkat ke Jogja?" Tanya Masha

"Kemarin." Jawab Farah

"Ih, lo cantik banget Sha. Gue jadi pengen nikah juga," ucap Amel.

"Nyusul lah, ajak pacar lo nikah." Ucap Masha yang membuat Amel mengerucutkan bibirnya

"Ngejekin gue ya lo," sebal Amel.

"Loh kenapa?" Bingung Masha

"Baru putus dia, menjomblo." Ucap Farah sambil tertawa kecil

"Lo juga jomblo ya, udah lama lagi jomblonya," ucap Amel tak terima.

"Gue jomblo pilihan. Kalau lo nasib," ucap Farah tak mau kalah.

Masha yang mendengar percakapan kedua sahabatnya itu tertawa. Hingga terdengar suara mobil yang sepertinya memasuki pekarangan rumahnya.

Maminya pun segera beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke arah balkon, untuk memastikan.

"Itu Pasha udah dateng, kalian tunggu disini aja. Nanti kalau udah boleh turun, Mami panggil." Ucap Mami 

"Iya Mih," jawab Masha.

Maminya pun segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar Masha, menuju ke lantai bawah untuk menyambut calon menantunya.

Sedangkan Masha yang kini masih di kamarnya menjadi semakin gugup.

"Bentar lagi sah jadi istri orang nih," ucap Amel menggoda Masha.

"Gue gugup banget deh Mel, jangan bercanda dulu," ucap Masha.

Amel dan Farah yang mengetahui Masha sedang gugup malah semakin mengajak gadis itu bercanda. 

Hingga tiba-tiba mereka semua diam saat mulai mendengar seseorang yang tampak mengetes mic.

Setelah terjadi kesunyian selama beberapa saat, akhirnya kembali terdengar suara dari mic itu.

Pasha & Masha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang