Part 38

208 24 3
                                    

Hello guys! Semoga feel-nya dapet ya! Xixi

Note: part ini mengandung kata-kata kasar, tolong bijak dalam membaca:)
But, enjoy it!

Happy reading guys🌹

Suasana SMA Tunas Bangsa saat ini sangatlah sepi, bagaimana tidak? Semua murid sudah berhamburan pulang dan yang tersisa hanya tinggal Arra sendiri yang tengah menunggu jemputan dari keluarga nya yang tak kunjung datang. Dia sangat risau, pasalnya area sekolah sangatlah sepi dan dia tidak bisa melakukan apapun, menghubungi keluarganya pun tidak bisa karena handphone nya mati, jalan kaki? Tidaklah mungkin karena jarak rumah dengan sekolahnya begitu jauh sekali dan tiba-tiba ada angkot yang berhenti tepat didepannya.

"Neng ayok naik ini udah sore dan suasananya mulai gelap," kata supir angkot tersebut.

Arra yang mendengar itupun lantas melihat sekelilingnya, benar sekali! Hari sudah sore dan suasananya mulai gelap ternyata.

"Ah enggak Pak, saya tunggu jemputan dari Abang saya aja," jawab Arra sedikit takut.

"Aduh neng, sampai kapan? Neng berani sendirian disini? Mending naik aja saya anter sampai depan rumahnya langsung!" kata supir angkot itu meyakinkan.

Arra sekali lagi melihat sekelilingnya, sepi! Sangat sepi! Dengan perasaan ragu dan was was tampa pikir panjang pun Arra langsung naik kedalam angkot tersebut dan mulutnya tidak henti-hentinya membaca sholawat takut kejadian yang pernah dialaminya terulang lagi.

"Neng tinggal dimana?" tanya supir angkot itu
"Nanti ada perempatan Pak di depan sana trus nanti langsung belok kanan aja." jawab Arra dan angkot pun langsung jalan

Tampa Arra sadari supir angkot tersebut tersenyum penuh arti.

"Neng kok geulis pisan ey," kata supir angkot tiba-tiba

"Ma-makasih Pak," jawab Arra gugup.

Demi apapun Arra sekarang sungguh takut! Supir angkot sedari tadi melirik-lirik dirinya melalui kaca tengah angkot dengan senyum yang sangat mencurigakan. Sampai-sampai Arra tidak berani dan menundukkan kepalanya takut dan tidak mau melihat kearah jalan, jangan lupakan mulutnya tidak henti-hentinya membaca doa dan sholawat.

Sampai dimana Arra memberanikan diri untuk melihat jalanan sekelilingnya saat angkot tersebut berhenti dan Arra sangatlah terkejut! Pasalnya angkot berhenti di dilingkungan yang tidak dia ketahui dan suasananya sepi lebih sepi dari lingkungan area sekolah nya tadi.

"Pak kok berhenti? Dan ini dimana?" tanya Arra takut

Tampa menjawab supir angkot itu langsung keluar dari kursi pengemudi dan masuk kedalam angkot dimana tempat Arra duduk.

"Ba-bapak mau ngapain? Bapak jangan macem-macem ya!"

"Kita bermain-main sedikit neng geulis," ucap supir angkot itu dan mendekatkan dirinya kepada Arra, Arra pun refleks memundurkan dirinya!  Dapat Arra lihat wajah mesum supir angkot tersebut.

Demi apapun saat ini Arra sungguh takut dan tampa disadari air matanya menetes begitu saja.

"Neng geulis kenapa nangis? Kita akan bersenang-senang padahal," ucap supir angkot itu menyeringai.

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang