Part 14

909 75 3
                                    

Jangan lupa pencet bintang dibawah, mudah kok:)
Dan comment nya jangan lupa juga ya, harus banyak-banyak biar saya semangat updatenya:)

Happy reading

Arra dan kedua sahabatnya jalan beriringin menuju kelasnya sambil berbincang-bincang ringan, pada saat mereka tengah asik tertawa datang seorang gadis cantik yang postur tubuhnya seperti orang korea itu datang menghampiri mereka, siapa lagi kalo bukan Chelsea?

"Ekhem" dehem Chelsea.

"Eh kamu yang tadi ya?" tanya Arra.

"Iya, kenapa?"

"Kamu belum ma'afin saya, saya minta ma'af ya soal tadi"

"Wait-wait, cewek yang Lo maksud tadi dikantin dia Ra?" sergah Jingga sambil menunjuk Chelsea.

"Jangan tunjuk-tunjuk" ujar Chelsea menyingkirkan tangan Jingga yang menunjuk wajahnya.

"Eh santai dong kamu" timpal Melati

"Bodo amat"

"Iya Ji, dia yang aku maksud" jawab Arra.

"Lo gak kenal dia siapa Ra?" tanya Jingga.

Arra menggelengkan kepalanya.
"Enggak"

"What? Lo gak kenal sama gue?" tanya Chelsea.
"Tapi bagus juga sih Lo gak kenal sama gue" lanjutnya.

"Iya, kamu udah ma'afin saya kan?" tanya Arra.

"Ngapain sih ngemis-ngemis ma'af dari ni orang Ra? Yang pentingkan kamu udah minta ma'af" ujar Jingga.

"Tapikan Mel--" ucapan Arra terpotong.

"Udah deh Ra, mending kita ke kalas" sergah Jingga.

"Gue belum nyuruh Lo semua pergi ya, gue belum selesai ngomong" kata Chelsea.

"Mau ngomong apa?" tanya Arra polos

"Ada hubungan apa Lo sama Angkasa?"

"Bukan urusan kamu" bukan, bukan Arra yang menjawab melainkan Melati.

"Ya jelas urusan guelah"

"Saya sama Angkasa gak ada hubungan apa-apa kok"

"Baguslah kalo gitu" kata Chelsea dan langsung pergi dari hadapan mereka bertiga.

"Ra, beneran Lo gak kenal sama tu cewek?" tanya Jingga.

"Iya Ji, beneran aku gak kenal. Emang ada apa sih sama dia?"

Kriingg..... Kriiinggg

Bel sudah berbunyi, menyadarkan ketiga gadis ini.

"Nanti gue ceritain di kelas" ujar Jingga.

"Sekarang kita ke kelas" kata Melati.

"Yaudah yuk"

Mereka bertigapun jalan beriringan menaiki tangga, karna kelas mereka terletak dilantai dua.

*****

Angkasa dan kedua sahabatnya masih berada dikantin, tampa mau berniat untuk masuk kelas padahal bel sudah berbunyi.

"KALIAN BERTIGA KENAPA GAK MASUK KELAS HAH?!"

Suara itu mengagetkan ketiga laki-laki itu, itu adalah suaranya Pak Harun yang sudah ada penggaris setia ditangannya.

"Eh Pak Ganteng" kata Akbar dan Samuel bersamaan.

"Gak usah muji-muji saya!!"
"Kenapa kalian masih disini? Gak dengar bel sudah berbunyi dari tadi hah?" lanjutnya.

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang