Part 10

1K 70 3
                                    

Jangan lupa vote sam coment nya:)
Coment harus banyak-banyak ya, karna saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari kalian semua:)

Happy reading❤

Arra sedari tadi tidak bisa tenang, perkataan Angkasa yang mengklaim bahwa dirinya adalah milik Angkasa selalu terngiang dikepalanya. Apa yang harus dia lakukan? Apakah dia harus cerita ke bundanya agar mendapatkan solusi? Tapi jika dia bercerita kepada bundanya, takut akan dimarahi. Tapi sebaiknya dia harus bercerita kepada bundanya, urusan dimarahi belakangan, yang penting harus bercerita kepada bundanya.

Ya!! Dia harus menemui bunda nya dan menceritakan semuanya.

Setelah memutuskan untuk menceritakan semua nya kepada sang bunda, Arra turun kebawah dan tepat sekali bundanya sedang duduk sambil menonton tv sendirian diruang keluarga.

Arra berjalan menghampiri bundanya.
"Bunda, lagi nonton apa?" tanya Arra.

"Ehh sayang, ini lagi nonton sinetron" jawab sang bunda.
"Kenapa turun?" tanya sang bunda.

"Arra pengen cerita sama bunda"

"Cerita apa? Ayo sini duduk" tanya sang bunda dan menggeserkan diri nya memberikan ruang duduk untuk Arra.

"Gini bunda, kan Pak Baharuddin menginginkan Arra untuk ikut olimpiade Kimia bulan depan nah trus pasangan Arra buat olimpiadenya nanti itu laki-laki, tapi laki-laki itu harus dibujuk dulu bunda supaya dia mau ikut olimpiadenya. Nah, Pak Baharuddin mempercayai Arra untuk membujuk laki-laki itu bunda" Arra menarik nafas sebentar dan melanjutkan perkataannya.

"Arra udah berhasil bujuk dia, tapi dia kasih tiga syarat. Syarat pertamanya itu" Arra berhenti untuk bercerita, dia sangat takut dimarahi oleh bunda nya, apalagi jika bunda nya memberitahu sang ayah, pasti dia akan dimarahi juga.

"Syarat pertamanya apa?" tanya sang bunda.

Arra meremas kuat ujung gamis yang dia pakai.
"Arra jadi milik dia bunda" cicit Arra.

"Siapa laki-laki nya?"

"A...ang..kasa bunda"

"Angkasa yang kemaren itu?"

"Iya bunda"
"Menurut bunda gimana?" lanjutnya bertanya.

"Terus kamu jawab apa?"

"Arra sempat nolak bunda, karna Arra pikir Angkasa mengklaim kalo Arra itu milik nya sama aja dia ngajak Arra pacaran. Tapi katanya pacaran sama Arra jadi milik dia itu beda, jadinya Arra jawab iya bunda, karna jika Arra menolak dia tidak akan mau ikut olimpiade dan pasti Pak Baharuddin akan kecewa bunda. Jadi bunda jangan marah ya"

"Jadi gitu. Tenang bunda gak marah kok justru bunda senang kamu mau cerita sama bunda. Menurut bunda sih benar apa yang dikatakan oleh nak Angkasa kalo pacaran kan belum tentu jodoh tu, nah kalo nak Angkasa bilang ke kamukan kamu jadi milik nya. Setau bunda, kalimat itu diperuntungkan oleh orang yang sudah halal, karna apa yang dimiliki oleh pasangannya itu adalah hak milik pasangannya karna mereka sudah sah."

"Berarti Arra itu istrinya Angkasa dong?" tanya Arra polos.

"Ya enggaklah sayang, mungkin nak Angkasa mau kamu jadi istrinya kelak" goda sang bunda.

"Isshh bunda ngomong apasih"

"Ahaha kan siapa tau sayang"
"Jadi intinya itu beda, ingat tetap jaga jarak sama nak Angkasa nya jangan mikir cinta-cintaan dulu, pelajaran number one ok?" lanjut sang bunda.

"Siap bunda"

Note: Ma'af kalo penjelasan saya diatas tidak nyambung atau apalah. Karna saya masih fakir ilmu, mohon pengertiannya. Jika ada yang salah tolong dikomen:)

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang