Part 33

795 68 9
                                    

"Momen spesial yaitu momen di mana kamu dan sahabatmu saling bertatapan dan tahu apa yang kalian pikirkan dan akhirnya tertawa lepas bersama. Melupakan semua yang telah terjadi."

~•AngkasArra•~


Happy reading🌻


Murid perempuan SMA Tunas Bangsa tidak ada habis-habisnya berdiri di tepi lapangan sambil berteriak meneriaki tiga badboy SMA Tunas Bangsa yang tengah bermain basket bersama teman-temannya. Ketiga laki-laki itulah yang menjadi pusat perhatian para kaum hawa.

"Nikmat tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan?!"

"Aaaa ganteng banget paraahhh!!!"

"Pengen aku bungkus buat bawa pulang!!"

"Aaaahhh keringatnya sini aku lapin!!"

Arra dengan kedua sahabatnya yang habis dari kantin pun heran. Tumben sekali lapangan rame. Emangnya ada apa?

Melati yang tingkat kekepoan nya di atas rata-rata tidak tinggal diam. Dia menarik tangan Arra dan Jingga untuk pergi ke lapangan. Melihat apa yang terjadi sehingga lapangan serame itu.

"Ngapain sih Mel kita ke sana?" tanya Arra dan tangannya masih ditarik oleh Melati.

"Lo mau ngapain sih Mel? Males gue, ke kelas aja yuk?" ujar Jingga.

Melati berhenti tampa mau melepaskan tangannya dari tangan Arra dan Jingga. "Aku tu penasaran tau Ra, Ji. Lapangan tumben banget rame gitu. Emang kalian gak penasaran?" ujar Melati.

Jingga memutar mata nya malas. "Yaudah ayok." kata Jingga malas. Melati pun tersenyum. "Gitu dong. Yuk," kata nya dan menarik tangan Arra dan Jingga lagi.

Arra menghela napas nya. "Melati Melati," gumam Arra, tentu saja tidak di dengar oleh sang empu nya.

Mereka memasuki kerumunan kaum hawa yang ada dilapangan, sehingga mereka berada di paling depan.

Butuh perjuangan bagi mereka untuk sampai dibarisan paling depan. Karna menerobos kerumunan kaum hawa.

Jingga menggeleng tidak percaya. Hanya karna cowok-cowok main basket murid perempuan berdiri mengelilingi lapangan? Sungguh mereka sudah gila. Mereka gak takut kalo mereka sampai terkena bola basket?

Jingga berdecak. "Heran gue, cuman karna mereka main basket cewek-cewek sampe berkeruman gini,"

"Aku kira ada apa, ternyata Akbar sama temen-temennya lagi main basket. Pasti mereka bertiga yang menjadi pusat perhatian," ujar Melati.

Kedua sahabat Arra terheran ketika melihat apa yang menjadi tontonan para kaum hawa sehingga berkerumunan seperti ini. Sedangkan Arra? Perempuan itu tidak sengaja bertatapan dengan Angkasa yang sudah dibanjiri keringat. Arra dengan cepat menundukkan kepala nya.

Jujur! Arra tidak bisa mengelak bahwa Angkasa itu sangatlah tampan. Terlebih saat Angkasa mengusap keringat nya menggunakan tangan nya, tentu saja itu menambah kesan ketampanan seorang Angkasa!

Angkasa yang sempat bertatapan dengan Arra mengembangkan senyuman nya. Bagaimana tidak? Belum sampai lima detik pandangan mereka bertemu, Arra sudah menundukkan kepala nya dan itu sangatlah lucu menurut Angkasa.

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang