"Perlahan-lahan kamu pasti bisa untuk merubah dirimu. Jangan patah semangat! Biarkan orang menilai buruk tentang perbuhanmu, justru itu jadikanlah motivasi agar kamu terus berubah menjadi yang lebih baik lagi. Tunjukkan pada mereka! Bahwa kamu sungguh-sungguh untuk berubah."
~•Aisyah Az-zahra Ar-rahman•~
Happy reading🌻
Arra dan Anjeli sudah sampai dikantin, dimana Jingga dan Melati duduk.
"Ra lo kemana aja sih?" tanya Jingga begitu melihat Arra sudah datang.
"Maaf Ji. Tadi Angkasa gak ketemu dan malah ketemu sama Anjeli," jawab Arra.
"Hai! Gue Anjeli Anastasya anak 11 Ips 5," ujar Anjeli dan menyulurkan tangannya kepada Jingga.
Jingga pun menerima uluran tangan Anjeli. "Gue Jingga Humairah, sekelas sama Arra,"
Anjeli pun beralih ke Melati, dengan sigap Melati menerima uluran tangan Anjeli.
"Aku Aldara Melati, sekelas juga sama Arra," ucap Melati.
"Senang bisa kenal sama kalian," kata Anjeli.
"Kita juga senang kenal sama kamu Anjeli," balas Melati.
"Udahkan kenalannya?" tanya Arra.
Jingga, Melati dan Anjeli terkekeh. "Udah kok," jawab mereka serempak.
"Sekarang kita makan ya?" ucap Arra.
"Ayuk ayuk," jawab mereka bertiga, kompak lagi.
Mereka berempatpun akhirnya memesan makanan untuk mengisi perut mereka.
Di jam istirahat begini, kantin memang sangat ramai. Untung saja mereka kebagian tempat duduk. Untuk murid SMA Tunas Bangsa yang tidak kebagian tempat duduk, biasanya mereka hanya memesan dan dibungkus untuk makan di kelas atau tempat tongkrongan mereka masing-masing, tapi kebanyakan mereka banyak makan didalam kelas.
Ketika mereka asik menyantap makanannya tiba-tiba.
Braakk!!
Seorang perempuan menggebrak meja mereka berempat. Dan itu berhasil membuat mereka berempat kaget. Bukan hanya mereka berempat saja, melainkan orang-orang yang ada dikantinpun kaget.
"Lo apa-apaan sih hah?!" kata Anjeli, marah.
Perempuan yang menggebrak meja itupun berdecak. "Kenapa? Gak suka?"
"Kenapa kamu menggebrak meja kita?" tanya Arra, bingung.
"Kamu buat kita kaget tau gak?! Kita punya masalah apasih sama kamu?" ucap Melati, kesal.
"Lo jangan cari masalah," ucap Jingga, santai.
"Wah wah! Ternyata lo udah punya pawang?" ujar perempuan itu kepada Anjeli.
"Bukan urusan lo!" balas Anjeli.
"Mau lo apa hah?!" ucap Anjeli, lagi.
"Lo pada mau aja temenan sama ni cewek?" ujar perempuan itu kepada Arra, Jingga dan Melati.
"Jangan bertele-tele. To the point aja," balas Jingga muak melihat perempuan itu. Bagaimana tidak? Dengan seenaknya perempuan itu menggebrak meja ketika mereka tengah asik makan!
KAMU SEDANG MEMBACA
AngkasArra
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ( Revisi setelah Tamat!) Ketika CINTA mampu merubah seseorang. Dari dia yang tidak terlalu paham akan agama, tidak menaati peraturan, pembakang dan suka melawan. Seketika dia bisa berubah karena bantuan orang yang beg...
