Part 3

1.4K 126 1
                                    

Jangan lupa vote, coment and follow:)

Happy reading...

Angkasa saat ini mood nya tidak baik, dia pergi kekamarnya hanya untuk mengambil jaket dan kunci motor nya setelah itu dia turun kembali. Tujuan nya saat ini adalah pergi ketempat yang membuat nya tenang yaitu Club, yaps ketika dia sedang bermasalah dengan Ahmad papa nya tempat itu lah yang menjadi pilihan utama nya.

Ahmad yang sedang asik menonton tv melihat anak nya turun dari tangga  dan langsung melewatinya begitu saja.

"Angkasa!! Mau kemana kamu malam-malam begini hah?!" teriak Ahmad marah kala melihat Angkasa ingin keluar rumah tanpa pamit terlebih dahulu kepada nya.

Angkasa yang mendengar Ahmad marah itupun langsung menghentikan langkah nya.

"Bukan urusan papa" jawab Angkasa dingin tampa menoleh kebelakang tempat papa nya duduk. Angkasa langsung melanjutkan langkahnya untuk mengambil motor. Dan tidak menghiraukan Ahmad yang membentak nya.

"ANGKASA!!" bentak Ahmad tetapi tidak dihiraukan oleh Angkasa. Saat itu juga Angkasa menancap gas dan langsung hilang dari pekarangan rumah nya menelusuri jalanan kota Bandung.

Sarah yang sedari tadi dikemar kini keluar ketika mendengar keributan antara anak dan ayah itu. Dan langsung menghampiri Ahmad yang sedang marah

"Pah, seharusnya papa gak boleh marah-marah sama Angkasa, gimana Angkasa bisa berubah kalo papa terus begini?" tegur Sarah.

"Ma, kalo dengan cara lembut Angkasa akan terus ngelunjak mah!!" kata Ahmad marah.

"Terserah papa, mama hanya mengingatkan kalo cara papa itu salah!!" jawab Sarah kesal dan langsung pergi menuju kamarnya lagi.

Dia tidak habis pikir sama suami nya itu, harus dengan cara apa lagi dia memberitahu suaminya kalo cara dia salah, gimana Angkasa bisa berubah kalo menggunakan cara dengan marah-marah terus? Pikir Sarah.

*****

Seorang laki-laki yang mengendarai motor besar yang berwarna hitam membelah jalanan dengan ugal-ugalan tanpa menghiraukan sumpah serapah oleh pengendara lain yang terganggu dengan ulah nya itu. Dan kini dia telah sampai di tempat yang ditujunya yaitu Club, dia langsung memarkirkan motor nya dan masuk kedalam Club.

Dentungan musik terdengar begitu kencang di telinga laki-laki itu tapi itu sama sekali tidak mengganggu nya dan dia langsung duduk di sofa yang terdapat di Club tersebut.

"Eh Angkasa, tumben lo datang sendiri" kata laki-laki yang bekerja sebagai pengantar Wine itu ketika melihat Angkasa.

Ya, laki-laki itu adalah Angkasa. Angkasa yang merasa nama nya dipanggil itupun langsung melihat siapa orang yang memanggil nya.

"Dion, suka gue lah" jawab Angkasa datar.

Laki-laki yang bernama Dion itupun hanya tersenyum, mereka memang sudah kenal karna Angkasa sering datang ke Club ini tapi biasa nya Angkas datang bersama kedua sahabat nya yaitu Akbar dan Samuel, tetapi saat ini Angkasa tidak mau mengajak kedua sahabat nya itu.

"Dion! kasih gue dua gelas" perintah Angkasa kepada Dion.

"Siap bro" jawab Dion, dan setelah itu Dion langsung menuangkan Wine kedalam dua gelas yang diminta Angkasa lalu memberikan nya kepada Angkasa.

"Ini pesanan lo" kata Dion menyodorkan dua gelas Wine kepada Angkasa.

"Thanks" jawab Angkasa datar dan langsung meneguk habis dua gelas  Wine itu. Dan Dion hanya tersenyum.

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang