Part 32

719 63 12
                                    

"Jatuh cinta adalah hal biasa. Setiap orang pasti merasakannya. Tapi terkadang kita bingung bagaimana cara mengungkapkan rasa cinta itu sendiri."

~•AngkasArra•~

Happy reading🌻

Angkasa melihat Arra sedang mengobrol dengan laki-laki yang dia ketahui adalah kakak kelas nya. Angkasa tidak suka mrlihat Arra dekat dengan laki-laki lain selain diri nya, Ayah dan Abang Arra.

Angkasa pun lantas menghampiri Arra yang tengah berbincang dengan kakak kelas nya itu.

"Ekhem!" Angkasa berdehem.

Sontak Arra dan Rizky menoleh ke arah Angkasa.

"Angkasa," ucap Arra. "Ngapain kamu disini?" ucap nya lagi.

"Emang gak boleh?" tanya Angkasa.

"Ya boleh-boleh aja sih,"

"Ada perlu apa ya?" tanya Rizky yang sedari tadi hanya diam.

Angkasa berdecak. "Gue ada perlu sama Arra,"

"Tapi kita lagi bahas tentang rohis. Bisa nanti aja?" ujar Rizky.

"Bahas tentang rohis kok berdua?" tanya Angkasa, datar.

Mereka sedang berada di perpustakaan. Keadaan perpustakaan memang sepi, hanya ada mereka bertiga saja.

"Bukan gitu Angkasa," timpal Arra. "Kamu salah paham," lanjutnya.

"Iya kamu jangan salah paham dulu. Tadi saya lewat sini dan gak sengaja ketemu Arra. Berhubung udah ketemu sama Arra yaudah saya mau ngajak dia buat jadi kandidat ketua rohis," ucap Rizky menjelaskan.

Angkasa tetap memasang wajah datar nya. "Pembahasannya udah selesaikan? Gue ada perlu sama Arra," ujar Angkasa kepada Rizky.

Rizky menoleh pada Arra. "Kalo kamu setuju. Langsung hubungi saya aja ya,"

Arra tersenyum ramah. "In syaa allah Kak,"

Rizky membalas senyum Arra. " Yaudah kalo gitu saya pergi dulu. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab Arra dan Angkasa bersamaan.

Dan tinggalah Angkasa dan Arra saja. Keduanya sama-sama terdiam. Angkasa yang tidak tahan pun membuka suara.

"Ikut gue," ajak Angkasa kepada Arra.

"Kemana?" tanya Arra dan dengan tiba-tiba Angkasa menarik ujung jilbab Arra dan berjalan melusuri koridor lantai satu.

Arra memberontak. "Iihh Angkasa lepasin jilbab saya!"

Lantas Angkasa melepaskan tangannya dari jilbab Arra. "Kenapa sih kamu tarik-tarik ujung jilbab saya?" ujar Arra kesal.

Angkasa tersenyum tipis karna dia berhasil membuat Arra kesal akan tingkahnya itu. "Karna gue suka,"

Arra menatap Angkasa datar. "Tapi saya gak suka tau!"

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang