Part 28

831 66 18
                                    


"Cinta itu datang karna terbiasa. Bahkan orang yang tidak masuk kriteria kamupun bisa kamu cintai. Entah karena kamu sering bertemu dengannya, sering bersapa, sering berantem ataupun yang lainnya. Karna pada dasarnya cinta itu tumbuh dengan sendirinya."

~•AngkasArra•~

Happy reading🌻

Motor ninja yang berwarna hitam itu berhenti disebuah rumah yang bertingkat dua. Membutuhkan sekitar lima belas menit untuk sampai dirumah yang bercat biru tua ini. Mereka sampai pas dengan adzan maghrib berkumandang.

Rumah itu adalah rumah keluarga Ar-rahman. Yaitu rumahnya Arra. Ralat rumah orangtua Arra><

"Kamu mau mampir dulu? Sekalian sholat maghrib," ujar Arra begitu turun dari motor Angkasa.

"Oke. Sekalian gue mau ngasih tau orangtua lo juga kalo lo pulang bareng gue dengan selamat," ujar Angkasa.

"Yaudah ayo masuk," ucap Arra tersenyum.

Senyuman Arra. Seakan berhasil menghipnotis seorang Angkasa. Angkasa terpaku melihat senyum yang terukir dibibir gadis berjilbab itu. Entah kenapa dia sangat menyukai senyuman itu. Hari ini, detik ini! Senyuman Arra menjadi candunya.

"Kok diam aja? Ayo masuk," ujar Arra berhasil menyadarkan Angkasa.

Tampa berpikir panjang keduanyapun masuk kedalam rumah yang bertingkat dua itu.

"Assalamu'alaikum," salam Angkasa dan Arra bersamaan ketika masuk kedalam rumah.

Keluarga Arra yang bersiap-siap untuk sholat maghrib itupun kagetakan kedatangan Arra bersama seorang laki-laki. Ralat! Hanya Ayah dan Bundanya.

"Wa'alaikumussalam," jawab keluarga Arra bersamaan.

"Eh ternyata nak Angkasa," ujar Khadijah sang Bunda yang menyadari ternyata orang yang datang bersama Anak gadisnya adalah Angkasa.

Angkasa dan Arra pun menyalimi mereka satu persatu. Pada saat Angkasa menyali Abbasir Ayah nya Arra. Tatapan Abbasir kepada Angkasa seakan mengintimidasi seorang Angkasa.

Angkasa seakan mengerti dengan tatapan yang diberikan oleh Ayah Arra untuk nya.

"Maaf Om. Karna saya sudah lancang mengantar Anak Om pulang tampa seijin dari Om," ujar Angkasa, berani.

Tatapan Abbasir mulai bersahabat. "Raynad. Suruh dia ganti baju, Ayah tunggu di Musholah," ujar Abbasir kepada Raynad. Setelahnya Abbasir pergi ke Mushola kecil yang sengaja dibuat untuk mereka beribadah jika mereka tidak sholat di Mushola atau Masjid terdekat.

"Sini kamu. Ganti baju dikamar saya, biar kita sholat maghrib berjama'ah," ujar Raynad kepada Angkasa.

Tampa mengeluarkan sepatah katapun Angkasa berjalan mengikuti Raynad dari belakang. Dia pergi kekamar Raynad untuk mengganti baju.

Oh ya! Ngomong-ngomong Raynad sudah tau kalau Arra pulang bersama Angkasa. Karna Arra membertahunya lewat WhattsApp tadi.

"Kamu juga Dek ganti baju," ujar Khadijah kepada Arra.

"Iya Bun. Arra keatas dulu," balas Arra.

"Bunda tunggu di Mushola," kata Khadijah.

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang