Part 22

855 79 0
                                    

Jangan lupa pencet bitang dibawah ya, mudah kok:)
Dan jangan lupa sama commentnya karna itu sangatlah berarti bagi author:)
Pliisss jangan jadi silent reader:(

Happy  4k  views, makasih untuk kalian semua yang selalu setia sama cerita gaje saya ini:)
Lovyuall><

"Berubah. Bukan hanya dari mulut saja, tapi harus dengan tindakan. Jika kau benar-benar ingin berubah, maka lakukanlah. Bukan katakanlah kau akan berubah."

~•AngkasArra•~

Happy reading🍃

Asap rokok berterbangan dikamar yang bernuansa putih. Ketiga laki-laki tampan sudah menghabiskan hampir lima belas batang rokok dengan berbagai cemilan yang terletak dimeja yang berhadapan dengan mereka.

Ketiga laki-laki itu adalah, Angkasa, Samuel, dan Akbar.

Hari ini memang hari libur. Jadi mereka berkumpul di apartment Angkasa.

"Bar, gimana lo sama Melati?" tanya Samuel kepada Akbar. Pasalnya sedari tadi Akbar hanya diam menghisap rokoknya, mungkin lagi galau pikir Samuel.

"Gue ditolak." jawab Akbar dan mematikan rokoknya.

"Lo ditolak? Seriusan?" ucap Samuel, setelahnya dia menertawakan Akbar.

Akbar melempar kulit kacang ke Samuel, dan tepat mengenai mukanya.
"Lo bukannya prihatin malah ketawain," ujar Akbar.
"Temen gue bukan sih lo?" lanjutnya.

"Gini ya Bar. Baru Melati aja yang gak mau sama lo! Sedangkan cewek-cewek diluar sana udah rebutan." kata Samuel dan tertawa, tawanya kali ini menggema dikamar Angkasa. Hingga yang punya pun terganggu.

Yang dikatakan oleh Samuel memang benar adanya, baru Melati yang menolak pesona seorang Alif Akbar Dirgantara. Sedangkan kebanyakan perempuan diluar sana sudah mengantri untuk menjadi kekasih Akbar.

"Lo bisa jangan ketawa kenceng-kenceng?" ucap Angkasa dan melanjutkan kegiatannya untuk merokok.

Seketika Samuel bertenti tertawa.
" Ya maap Ang. Habis Lucu sih." kata Samuel.

"Apanya yang lucu? Bangke!!" ujar Akbar kepada Samuel.
"Melati bukannya gak mau sama gue. Tapi katanya dia gak mau pacaran," lanjutnya.

"Gak mau pacaran?" tanya Angkasa yang sudah selesai menghabiskan rokoknya.

"Iyaa. Katanya nih. Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)" kata Akbar menjelaskan apa yang dikatakan oleh Melati kemaren.

"Apa hubungannya? Gue gak ngerti." kata Samuel.

"Gini. Pacaran itu dilarang keras oleh agama kita, nah ayat yang tadi itu mengingatkan kita untuk tidak mendekati zina. Dan salah satu perbuatan zina itu adalah pacaran, makanya Melati nolak gue." ujar Akbar, menjelaskan.

"Salah lo sendiri." kata Angkasa.

"Gue tau gue salah, cewek kayak Melati gue ajak pacaran ya pasti ditolak. Si Melati juga nyuruh gue berubah."

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang