Part 31

869 71 6
                                    

"Kita hidup tidak semata-mata hanya memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi. Ada kala nya kita harus memikirkan bekal kita untuk di akhirat kelak. Karna pada dasar nya dunia itu hanyalah tempat yang bersifat sementara. Sedangkan akhirat tempat yang paling kekal dan abadi."

~•AngkasArra•~

Happy reading🌻


Ketahuilah, hidup itu bukan hanya tentang kita memikirkan hal-hal seperti aahh masa depanku nanti seperti apa ya? Kira-kira jodoku itu cantik/ganteng gak ya? Aahh aku ingin hidupku bahagia terus dan pastinya masih banyak lagi. Kita hidup bukan hanya memikirkan tentang dunia saja! Seharusnya kita memikirkan juga bekal kita untuk di akhirat nanti seperti halnya memikirkan, Hari ini aku sudah bersedekah apa belum? Hari ini aku sudah sholat apa belum? Apakah sholatku selama ini diterima oleh Allah? Dan pastinya masih banyak lagi.

Kita tidak boleh terus menerus hanya memikirkan tentang duniawi saja! Karna pada dasarnya dunia itu hanya bersifat sementara. Pikirkan juga tentang bekal kita di akhirat yang bersifatnya abadi! Seperti katanya orang-orang. Dunia adalah neraka bagi orang yang beriman dan Dunia adalah syurga bagi orang kafir!

C'mon guys! Jangan hanya memikirkan tentang dunia saja. Memikirkan tentang dunia itu boleh-boleh saja dan tidak dilarang, tapi jangan sampai kita asik-asikkan memikirkan tentang hal-hal yang bersifat duniawi kita lupa memikirkan hal-hal tentang akhirat!!

*****

Angkasa, Samuel dan Akbar kini sedang berada di rooftop lantai dua, padahal jam pelajaran sudah mulai sedari tadi.

Angkasa menghisap dalam-dalam rokoknya dan menghembuskan asapnya diudara. Angkasa melakukan itu berulang-ulang sampai lima batang rokok hambis dalam waktu sepuluh menit. Awas! Nanti sakit bang:v

"Masuk kelas yuk?" ujar Akbar.

"Gimana Ang?" tanya Samuel kepada Angkasa yang baru saja mematikan rokoknya.

Angkasa pun bangkit dari duduknya. "Cabut."

Tampa pikir panjang Samuel dan Akbar pun bangun dari duduk nya dan menyusul Angkasa yang sudah duluan turun menuju lantai satu tempat kelas nya berada.

Sedangkan Bu Mega sibuk mencari-cari dimana keberadaan tiga murid laki-laki yang sering keluar masuk BK. Siapa lagi kalau bukan Angkasa dan kedua sahabatnya?

Bu Mega yang melintasi koridor lantai dua tidak sengaja melihat Angkasa dan kedua sahabatnya turun dari tangga.

"ANGKASA! SAMUEL! AKBAR!" teriak Bu Mega dan menghampiri ketiga laki-laki itu. Sedangkan ketiga laki-laki itu sudah kepalangan melihat muka Bu Mega yang sudah memerah karna menahan marah.

Pada saat Angkasa, Samuel dan Akbar ingin kabur, Bu Mega dengan sigap berdiri didepan Angkasa, Samuel dan Akbar yang berada dibelakang Angkasa juga tidak bisa kabur.

"Mau coba-coba kabur hah?!" ujar Bu Mega.

Akbar cengengesan. "Enggak kok Bu. Kita cuman mau balik ke kelas,"

"Kalian lupa kalau hari ini ada jam saya hah?!"

"Saya mendadak amnesia Bu," jawab Angkasa, santai.

AngkasArraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang