Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi selama ini lo ada di sini?" —Rasanya Tara ingin meneriaki Saila di depan wajahnya. Lima tahun Tara pikir Saila pergi karena cita-citanya, tapi ternyata Tara salah. Sekian waktu Tara kelimpungan mencari Saila, Tara marah pada dirinya sendiri yang kehilangan Saila ketika ia benar-benar jatuh cinta pada wanita yang pergi tanpa pesan tepat di hari kelulusan mereka.
"Aku nggak pernah pergi Tar, selama ini aku hanya menepi...,— menepi dari luka karena mencintai mu sendirian. Kalau saja hari itu kamu bisa memahami hati ku lebih cepat, kalau saja kamu bisa mengerti perasaan yang ku tunjukkan dengan sikap ku yang kau anggap menyebalkan itu lebih cepat, mungkin aku akan menjadi Saila yang dulu. Tapi Allah punya kuasa, dan takdir Nya yang membawa ku pada sebuah episode terberat."
"Kamu tahu La..,kamu adalah kisah ku yang belum selesai"
Saila, yang tidak pernah pergi. Ia hanya menepi dari lukanya. Sementara Taraka, ia kehilangan kesempatan karena ego nya, dan hari dimana harusnya mereka bersuka cita, justru menjadi hari yang membuat keduanya terluka.
Kini keduanya hanya saling menatap, seolah berkata dari mata tentang rasa yang masih terjaga.
