Awas baper ya...😉
Happy reading deh pokoknya, setelah sekian lama aku menepi 🐣
.
.Hari yang ditunggu-tunggu Sehun pun tiba, setelah makan malamnya berakhir dengan pemalakan oleh para sahabatnya.
Hari ini, hari minggu, hari dimana Yoojung berjanji akan menghabiskan waktunya bersama Sehun seharian. Lelaki bermarga Oh itu bahkan sudah memberikan ultimatum pada para sahabatnya untuk tidak menghubunginya kecuali dalam keadaan sangat penting.
Dan sekarang di sinilah Sehun, di depan rumah Yoojung lengkap dengan sedan kesayangannya. Menanti sang pujaan hati keluar dari rumahnya.
Sehun tersenyum manis pada sosok wanita yang membuatnya merasakan rindu sejak kemarin, padahal mereka baru saja saling bertemu.
Yoojung yang baru saja keluar dari rumahnya dan mendapatkan Sehun tengah menunggunya seraya tersenyum manis pun itu membalas dengan senyuman yang tak kalah manisnya hingga barisan giginya yang rapih itu terlihat.
Terlebih tepat setelah Yoojung berdiri dihadapan Sehun, lelaki itu memberikannya sebuket bunga mawar putih.Keduanya tersenyuman bahagia. Senyuman yang kini saling mewarnai dari keduanya, sebab cinta yang semakin merekah.
"Sepertinya kecantikan mu selalu bertambah setiap harinya..."
Kedua mata Yoojung membulat sempurna, ini kali pertama ia mendengar kata-kata seperti ini dari seorang Oh Sehun. —dan kau semakin hari sepertinya semakin pintar menggombal ya..."
"Jadi kau tak percaya....?" lelaki bermarga Oh itu mengerucutkan bibirnya, pura-pura merasa kesal karena sang kekasih seperti tak mempercayainya.
"Aku percaya, aku kan memang sudah cantik sejak lahir, kau saja yang telat menyadarinya.."
Yoojung tekekeh kecil, sebab ucapannya yang untuk pertama kalinya ia berani berkata seperti itu.
"Kau salah, justru aku sudah menyadarinya sejak hari itu, sejak hujan turun dan aku makan ramyeon gratis buatan mu"
"Jinjja...?"
"Hoh, dan kau semakin bertambah cantik setiap harinya..."
"Gomawoyo,—kau juga selalu tampan oppa..."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN ( Kim Yoo Jung - Oh Sehun )
RomanceHidup ku dan hidupnya berbanding terbalik, namun karena perbedaan dan luka itu akhirnya kami berjuang untuk sebuah kebahagian yang menghancurkan kami di masa lalu. - R. A. I. N - ©feedyagmur April 2020