Happy Reading :) Aku update panjang gaes hehe Inget ya, jangan lupa tekan bintangnya 🐣 . .
(Yoojung POV)
Langit terlihat gelap, beberapa kilatan petir bahkan sudah menghiasi langit lengkap dengan gemuruhnya. Meski begitu, aku masih setia mendudukan tubuh ku di sebuah kursi caffe.
Pikiran ku menerawang jauh atas apa yang terjadi beberapa menit lalu.
"Apa yang sebenarnya oppa sembunyikan dari ku..."
Pertanyaan itu terus berputar sebab sikap Baekhyun yang terlihat sangat berbeda.
Janji temu yang ku harapkan membawa angin segar untuk rasa penasaran ku, kini justru menimbulkan banyak tanda tanya dalam diri ku tentangnya sekarang.
•Flashback On•
"Oppa..., apa kau sudah menunggu lama...?" ucap ku saat ku dapati Baekhyun sudah lebih dulu berada di kursi caffe dimana kami janjian untuk bertemu.
"Ani, duduklah..."
"Oppa belum memesan apapun...?" ucap ku lagi, ketika tak ku dapati makanan ataupun minuman favoritnya di atas meja.
"Aku menunggu mu..." ucapnya singkat lalu memanggil seorang pelayan dan memesan beberapa cake juga dua es americano.
Aku terdiam, tak biasanya ia memperlakukan ku seperti ini. Biasanya dia akan menanyakan menu apa yang ku ingin meski ku yakin dirinya sudah hafal benar cake kesukaan ku.
Tapi mendapati apa yang ada di meja kami sekarang, membuat ku tak mengerti.
"Kau memesan cake tiramisu...?"
"Ah, mian.., tiba-tiba aku memikirkan adik sepupu ku" jawabnya dengan wajah dingin yang tak seperti biasanya.
"Oppa gwenchana...?"
Baekhyun hanya tersenyum sumir menjawab pertanyaan ku, lalu ia hanya menatap sepotong cake tiramisu itu dan kemudian kembali menatap ku lekat. Tatapan yang tak bisa mu mengerti, matanya sendu tapi juga terlihat menyimpan kemarahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oppa..., apa terjadi sesuatu...?"
"Jung-ah..."
Alih-alih menjawab pertanyaan ku, ia justru memanggil nama ku dan kembali menatap ku. Sebelum akhirnya, perkataan yang ia ucapkan membuat ku merasa ada sesuatu yang ia sembunyikan.
"Jawablah.., aku tahu kau tak pernah memiliki perasaan lebih untuk ku. Tapi aku ingin memastikan apakah kau benar-benar menyukai pria yang bahkan belum terlalu lama kau kenal itu..."