BERBEDA-3

1.3K 147 8
                                        

Caramel baru saja tiba dirumahnya sepulang dari sekolah.

Setelah selesai mengganti pakaian, Caramel merebahkan sebentar tubuhnya untuk menghalau rasa panas yang sedari tadi menghampiri tubuhnya. 

Ponselnya yang tiba-tiba bergetar membuat Caramel terbangun lalu menyambar ponselnya yang berada diatas meja belajar.

Alexi Blaze Ishikawa: Gue Alexi.

Alexi Blaze Ishikawa: save.

Caramel menghela nafas malas. Ia memilih untuk tidak menjawab pesan Ale daripada harus diterkam oleh Alyssa seperti tadi.

Caramel mematikan ponselnya dan meletakkan kembali keatas meja belajarnya seperti tadi.

Lagi-lagi ponselnya bergetar membuat Caramel kembali menghela nafas malas.

Alexi Blaze Ishikawa: Kenapa cm dibc?Gaush takut gue bkn org jahat.

Caramel Elfarie Atashia: Iya.


Alexi Blaze Ishikawa: Alamat rmh lo?


Caramel mengerutkan keningnya bingung. Untuk apa?

"Tadi disekolah minta Id line. Sekarang minta alamat rumah. Mau ngapain si ni orang!?" gumam Caramel.

Alexi Blaze Ishikawa: Cptn Mel.


Caramel Elfarie Atashia: Buat apa?


Alexi Blaze Ishikawa: Kasi aja. Gue bkn org jahat.


Caramel Elfarie Atashia: Jl*** no25


****

"Mel, udah siap?" tanya Mirna—Ibu Caramel dari balik pintu kamar membuat Caramel menoleh kearah suara.

"Udah Bu, lagi pakai bando." Balas Caramel dengan seulas senyum tipis di bibirnya.

Setelah selesai dengan urusan bando, Caramel meraih tas nya yang berada diatas meja lalu bergegas keluar kamar untuk sarapan bersama keluarga kecilnya.

"Cantik banget. Mau ketemu siapa sih?" goda Darren selaku adik semata wayang Caramel.

Caramel mendelik tajam sang adik. Tanpa minat menjawab gadis cantik dengan rambut digerai itu duduk disebelah Ibunya.

"Dih, sombong amat!" ujar Darren lagi membuat Caramel berdecak malas.

"Diem deh. Jangan bikin gue emosi pagi-pagi,"

"Hus! masih pagi udah-udah. Jangan berantem terus kalian ini." Ujar Fino melerai kedua anaknya.

"Mel cepetan makan nanti terlambat,"

"Iya Yah."

Keempat insan yang merupakan satu keluarga itu menyantap sarapannya dengan tenang tanpa ada satu orangpun yang berbicara.

Setelah selesai, Caramel meneguk minuman yang berada disebelah piringnya hingga tandas lalu berpamitan untuk pergi ke sekolah.

"Amel berangkat ya. Assalamualaikum semuanya,"

BERBEDA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang