HALLO, WELLCOME BACK XIXI
Siapa yang nunggu berbeda up? enggak ada yaa HAHAHA. Btw, jangan lupaa follow yaa💗!!
Happy Reading teman teman!
semogaa sukaaa yaaa.
Berita soal hubungan Ale dan Caramel menyebar ke seluruh penjuru SMA Taruna Jaya. Pasangan baru seorang pemilik sekolah berpacaran dengan anak beasiswa? jelas mengundang atensi siswa/i SMA Taruna Jaya.
Caramel sudah banyak dibully karna dirinya hanya anak lulusan beasiswa, entah hari ini ia akan lebih dibully karna berpacaran dengan Ale atau bahkan sebaliknya.
Caramel memasuki area sekolah, gadis itu terlihat ragu untuk memasuki gerbang, entah apa yang ia rasakan namun saat ini ia benar benar takut.
Caramel jelas tau berita soal dirinya dan Ale sudah menyebar ke seluruh siswa-siswi sekolah.
Gue pasti kena bullyan lagi. Gumamnya sebelum melangkahkan kakinya memasuki gerbang.
Carmel memberanikan dirinya memasuki gerbang dengan berdoa dalam hati semoga tidak ada yang membicarakan hal-hal yang tidak benar.
Caramel berjalan dengan wajah menunduk menelusuri lorong demi lorong menuju kelasnya.
Dugh.
Karna berjalan dengan wajah menunduk, Caramel menabrak seseorang entah siapa, namun dirinya enggan untuk menatap orang itu.
"E-eh, m-maaf enggak sengaja." Ujarnya tanpa mendongak.
"Kalau jalan liat ke depan Mel, untung gue yang lo tabrak, kalau tembok lo bisa pingsan." Balas seseorang itu membuat Caramel memberanikan diri mendongak menatap seseorang yang dirinya tabrak.
"I-iya kak maaf."
"Lo ngapain nunduk begitu dah? Ada apasih dibawah? uang?" Tanya lelaki itu sembari terkekeh.
"Kak Ridwan bisa aja, g-gue enggak apa apa kak, cuma mau aja lihat kebawah."
"Lo takut dibully karna pacaran sama Ale?" Tebak Ridwan. Caramel mengerutkan keningnya
"Darimana kakak tau?" bukan menjawab, Caramel malah kembali melontarkan pertanyaan membuat Ridwan terkekeh gemas karenanya.
"Amel Amel, berita itu udah trending disekolah ini, siapa yang gatau?" Caramel terdiam sejenak,
segitunya ya? batinnya.
"Gue duluan ke kelas kak!" tanpa menunggu jawaban dari Ridwan, gadis itu berlari cepat ke kelasnya.
"Kenapa lo lari-larian?" tanya Alvina. Namun tidak ada jawaban.
"MEL! DENGER GUE ENGGAK SIH!?" tanya ulang Alvina sontak membuat Caramel terkejut lalu memukul kencang lengan sahabatnya itu.
"Berisik Na! gue gebuk lo ya!?"
"Ya lagian lo ditanya bukan jawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA [REVISI]
Random"Terhalang restu orang tua memang sulit, tapi terhalang restu Tuhan jauh lebih sakit." -arra "Katanya jodoh ditangan Tuhan? eum.. Tuhan-mu, atau Tuhan-ku?" Cinta beda agama? hal yang sangat sulit untuk dijalani bukan? begitu juga dengan Caramel dan...