BERBEDA [REVISI]

BERBEDA-17

Haii, update lagii nii apakabar semuanya?

Absen yu, dari daerah mana aja nih??

Jadi, kalian sekarang tim siapa?

Caramel-Alexi?

Andin-Rafael?

Alvina-Ferdi?

Caramel-Ridwan?

Alexi-Alyssa?

Hm, Harris pasangin sama siapa ya? jomblo aja atau sama..

authornya?? HAHAHHA

pokonya thanks for u support!!

Kalian yang komen ditiktok minta jd film, jd novel bole banget bantu aku promosiin biar cepet rame cerita ini, dengan spoiler chapter atau post yang bersangkutan sama cerita BERBEDA pake #berbedastories ditiktok dan tag @wattpaders9 thank u💘!!.

H A P P Y R E A D I N G

Caramel sampai dirumah dengan perasaan senang dan lega. Senang karena hubungannya dengan Ale kembali membaik, lega karena Ale dan Rafael juga baikan.

"Senyum-senyum terus nih anak ibu, ada apa sih? jadi kepo." Ucap Mirna, Caramel mendongkak lalu tersenyum malu.

"Enggak kok, perasaan ibu aja kali," elaknya.

"Enggak cuma perasaan ibu aja, tapi emang kamu senyum-senyum dari tadi." Mirna semakin menggoda Caramel yang membuat pipi gadis itu bersemu.

"Ih ibu, enggak tau ih."

"Kamu lagi jatuh cinta ya? ngaku kamu sama ibu." Todong Mirna. Caramel menggeleng kuat seraya mengelus dadanya

"Enggak ibu astaghfirullah,"

"Enggak papa Mel, selagi itu bawa pengaruh positif buat kamu dan gak ganggu belajar kamu, ibu sama ayah enggak permasalahin kok." Caramel terdiam. Ia tidak tahu harus membalas ucapan ibunya bagaimana.

"Kalo aja ibu sama ayah tau kalau Ale pacar aku, pasti kalian enggak akan restuin Amel."

"Mel! kok diem sih?"

"E-eh, enggak bu, gapapa udah ah Amel mau ke kamar dulu." Caramel hendak bangkit dari duduknya namun lengan nya ditahan oleh Mirna.

"Jangan coba-coba jatuh cinta sama lelaki berbeda keyakinan, ibu paham gimana rasanya. Suatu saat kalian pasti harus melepas dalam keadaan terpaksa, dan sakitnya lebih dalam daripada kalian putus cinta biasa."

Caramel tersenyum samar, kata-kata ibunya sungguh menampar dirinya. Cintanya dengan Ale yang terhalang oleh keadaan. Meskipun Caramel saat ini masih berpacaran dengan Ale, namun Caramel juga sangat paham bagaimana nanti ending dari kisah mereka.

"Iya bu, enggak."

****

"Cie baikan." Goda Ferdi pada Rafael dan Ale yang terlihat berjalan beriringan.

Ale dan Rafael saling melempar pandangan kemudian menoleh singkat kearah Ferdi tanpa minat menjawab.

"Bagus dong kalau baikan, kan jadi persahabatan kita tetep masih bisa kaya dulu." Ujar Harris sembari merangkul ketiga sahabatnya.