Yeayyy! Aku up lagii xixi!
Terimakasih banyak yang udah baca ceritaku, dan yang udah excited jugaa buat bacaa, tapi aku minta tolong banget sama kalian buat jangan sebut nama RL visual visual ceritaku.
Ditiktok, dikomen aku liat agak banyak yang sebut mereka pake nama Rl, pliss banget. Ini lapak ceritaku, lapak Caramel dan Alexi, bukan lapak Beby dan Pange.vote yaaa! Bantu share juga xixi, btw terimakasii yang udah dukung aku💗!
i love u sm gaisss!!
happy reading!!
Ada salam dari Ale ganteng xixi
****
"Lo bareng Amel?" Tanya Harris kepada Ale yang baru saja duduk disebelahnya.
"Iya. Kenapa?" tanya balik Ale menatap Harris yang terlihat excited.
"Gila gilaa! Gerak cepat banget sih lo? baru mau gue deketin tuh adek gemes."
"Silahkan kalau berani." Jawabnya dengan santai seraya mengalihkan pandangannya.
"Buset galak bener bang,"
"Cepetan tembak sebelum diembat orang." Sahut Ferdi yang baru saja datang dan langsung duduk di bangku belakang mereka. Bersama dengan Rafael.
Ale hanya bergumam menjawabnya lalu mengeluarkan bukunya.
"Secepat itu lo tertarik sama Caramel?" tanya Rafael penasaran. Ale menatap tak suka kearahnya dengan alis yang terangkat sebelah.
"Y-ya enggak. Gue cuman mau pastiin aja kalo lo beneran suka sama dia bukan cuma penasaran,"
"Gue enggak mau Caramel sakit hati." Lanjutnya dengan nada yang sangat pelan namun masih bisa terdengar oleh ketiga sahabatnya.
Ketiga sahabat Rafael mengerutkan keningnya bingung secara bersamaan.
"Maksud lo?"
"Caramel sahabat gue dari kecil, dulu Ibu sama Ayah Caramel pernah nitipin Caramel sama gue. Dan gue janji sama diri gue sendiri kalau bahagia Caramel adalah bahagia gue."
"Kok lo enggak pernah cerita?" tanya Ale yang langsung di angguki persetujuan oleh Harris dan Ferdi.
"Gue aja sempet lupa sama dia," jawabnya dengan kekehan ringan diakhir.
"Dulu dia sempet pindah ke Bandung dan kita pisah beberapa tahun. Makanya waktu dia pindah kesini gue langsung tanya-tanya dan ternyata dia temen kecil gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA [REVISI]
Random"Terhalang restu orang tua memang sulit, tapi terhalang restu Tuhan jauh lebih sakit." -arra "Katanya jodoh ditangan Tuhan? eum.. Tuhan-mu, atau Tuhan-ku?" Cinta beda agama? hal yang sangat sulit untuk dijalani bukan? begitu juga dengan Caramel dan...