04. Oke Kawan!

15.2K 1.8K 183
                                    

Haiiii. Tanya-jawab lagi Yuk!

[1] Apa yang buat kalian tertarik baca cerita ini?

[2] Pernah suka sama teman sekelas?

[2] Pernah suka sama teman sekelas?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku doain yah! Kalau Pak Devaro belum nikah! Dia Nikah sama cewek yang kayak aku! Biar tau rasa!" kata Bita kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku doain yah! Kalau Pak Devaro belum nikah! Dia Nikah sama cewek yang kayak aku! Biar tau rasa!" kata Bita kesal

"Tapi kalau saya udah nikah, gimana?" tanya Pak Devaro. Namun saja, Bita tidak tau yang bertanya adalah Pak Devaro.

"Yah! Masa udah nikah sih? Populasi cogan punya Bita menurun, dong? Terus, masa Pak Devaro Galaksi yang Galak, cuek, ngeselin, dingin, jelek, udah punya istri? Apa dia udah tua ya?" corocos Bita, sedangkan teman-temannya sudah menepuk jidatnya masing-masing.

Bita mengerutkan keningnya, "Kalian ngapain mukul jidat? Pengen otak kalian keluar? Nanti jadi gila loh?" cewek itu kemudian memperhatikan Ilona yang menunjuk kearah sampingmya.

Ia pun mengikuti arah yang Ilona tunjuk, dan saat itu juga jantungnya berdetak tak karuan.

Mampus kamu Bita!!

"Eh, Pak Devaro Galak sih," ucap Bita sembari menyengir, "Sa-saya, duduk dulu ya, Pak." Bita kemudian berlari kecil kearah tempat duduknya.

"Habis jam pelajaran. Ke ruangan saya," ujar Pak Devaro.

Bita menelan susah payah salivanya, lalu mengangguk pelan dan menunduk. Pak Devaro pun mulai menerangkan dan menjelaskan materi-materi. Hingga jam pelajarannya selesai.

"Oke, sekian terima kasih. Dan untuk Bita, silahkan ikut saya." Ujar Pak Devaro, kemudian Bita berdiri dan berjalan mengikuti langkah Pak Devaro.

Sampai diruangan Pak Devaro, sama seperti sebelumnya, Bita tidak menutup pintu.

"Tugasnya mana?" tanya Pak Devaro.

Mengangkat kepalanya yang tadi menunduk, Bita menjawab. "Maaf pak, Bita udah kerja. Cuma sebagian doang. Nggak semuanya," jawabnya.

Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang