20. Pasangan Halal

15.1K 1.5K 142
                                    

Terimakasih untuk 5k pembaca❤️.

Di daerah kalian, ppkm nggak?

Atau justru udah sekolah tatap muka?

Happy Reading ❤️

"Bapak mau nggak, dipanggil Mas sama aku?"

Devaro melirik Bita. Ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak tersenyum. "Boleh," jawabnya.

"Okey, Mas!" Ucap Bita kelewat girang. Tidak ada yang tau, kalau sekarang, jantung Devaro sudah detak-detak tidak karuan. Perutnya kayak di gelitikin, yang membuat ia ingin tersenyum dan tertawa mendengar panggilan 'Mas' dari Bita.

♡(> ਊ <)♡

Hari ini, hari yang paling bahagia untuk dua insan yang baru saja sah menjadi sepasang suami-istri, menjadi pasangan halal yang insyaallah dapat membawa hubungan mereka sampai ke Jannah-Nya.

Cinta, satu kata berjuta makna. Dua orang itu sedang duduk di kursi pelaminan dengan sang mempelai wanita tertunduk malu-malu, sementara mempelai lelaki canggung.

Hingga terjadi keheningan, tamu-tamu sibuk makan, dan kedua orang itu sibuk diam-diam. Ah, rasanya awkward.

"Mau makan?" Pertanyaan yang keluar dari mulut Devaro membuat Bita terpaksa menoleh. Pandangan mereka bertemu. Pipi Bita sudah memerah menahan malu, bagaimana tidak? Dosennya yang sekarang berstatus sebagai suaminya menatapnya begitu intens.

"Boleh?" tanya Bita pelan.

Senyum tipis terukir dibibir Devaro. "Mau? Kalau mau, nanti saya kasih tau mommy."

"Mau, tapi makan di kamar." Jawab Bita.

Devaro mengangguk, lalu menggenggam tangan Bita, Bita menatap bingung kearah Devaro. "Mau kemana, Pak, eh, Mas?" Hm, Bita belum terbiasa memanggil Devaro menggunakan panggilan 'mas' jadi terkadang, mulutnya keseleo mengucapkan kata 'pak'.

Pertanyaan Bita dibalas senyuman manis terlebih dahulu, "ke kamar, katanya mau makan?" terang Devaro.

"Memangnya, sudah boleh?" Bita bertanya lagi.

Devaro lagi-lagi mengangguk. "Ayok!" ajak Devaro dengan genggaman tangan mereka yang masih belum terlepas.

Mereka jalan beriringan, tidak memperdulikan tatapan iri dari tamu-tamu yang masih jomblo, apalagi Kamila dan Kiara yang sedari tadi misuh-misuh tidak jelas. Oh jangan lupakan teman-teman Bita yang menatap iri.

Sesampainya dikamar, Bita begitu terkejut melihat kasurnya sudah dihiasi bunga-bunga.

"Nanti yang beresin siapa?" gumam Bita tanpa sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti yang beresin siapa?" gumam Bita tanpa sadar. Bibirnya sudah melengkung kebawah melihat kamarnya begitu banyak bunga yang berserakan.

"Nanti saya bantu," ucap Devaro yang tadi mendengar gumaman Bita.

Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang