Happy Reading ❤️"Oh, ya? Tapi sayangnya, vidio itu udah gue copy sebanyak mungkin. Hehehe, sorry nenek," balas Cinta.
"Kalian!" ucapan Nova berhenti kala Opa Bita mengeluarkan kalimatnya.
"Cukup! Urusan ini, biar hukum yang urus. Saya mundur." Kata Pria tua itu, syok dengan bukti yang sejelas itu.
Tawa meremehkan terdengar keluar dari mulut Cinta. "Ya Tuhan... kenapa bapak hamba lembek banget jadi cowok?!" gumamnya.
"Kamu ini, perempuan yang tidak punya sopan santun. Nggak diajarin sama Ibu kamu, hah?!" sentak Cindy--Tante Bita.
"Hadeh, lo tuh nggak usah sok! Urus noh, laki lo. Bentar ya, gue punya kejutan buat lo." Perempuan tersebut tersenyum penuh arti.
"Bentar, gue telpon dulu temen gue biar kirim kejutannya." Kemudian Cinta mulai menelpon salah satu temannya. Agak lama, pintu utama diketuk. Asisten rumah tangga berjalan membuka pintu rumahnya.
Setelah pintu rumah terbuka, muncul lah beberapa orang yang membuat Nino terkejut. "Cindo? Kamu ngapain kesini!" sentak lelaki itu.
Cindo, perempuan simpanan milik Nino. "Lah? Suka-suka saya lah." Lalu wanita itu berbalik menatap Cindy. "Hai Cindy, aku Cindo. Wanita simpanan suami kamu, hehehe. Salam kenal." ucapnya yang berhasil membuat semua orang semakin heran.
♡(> ਊ <)♡
Hari yang paling Cinta tunggu-tunggu akhirnya tiba. Nova akhirnya masuk penjara dan terkena hukuman selama 20 tahun. Meskipun hukuman tersebut tidak sebanding dengan luka yang ia terima dengan sang ibunda, tapi tidak apa-apa, yang terpenting, Nova sudah di adili.
Ya, Nova mau mengelak bagaimana lagi? Sebenarnya, Nova sendiri lah yang menyuruh Pak Geri untuk merekam aksi pembunuhannya. Bukan tanpa sebab, Nova melakukan itu untuk ia lihat dan selalu ingat. Akan betapa berkuasanya dirinya.
Nova membunuh mantan suaminya itu, ketika suaminya menceraikannya saat dirinya dinyatakan tidak bisa hamil lagi. Tara, mantan suami Nova. Dulunya, mereka berpacaran sampai melanggar batas wajar. Menghasilkan satu buah nyawa, siapa lagi kalau bukan Nino.
Mereka menikah pun, karna itu. Tapi, setalah Nino lahir, entah kenapa, entah penyakit apa, Nova tidak bisa hamil lagi. Hingga Tara menceraikan Nova karna alasan ia ingin 12 anak. Aneh bukan? Dan dari pikiran tersebutlah yang membuat Nova nekat untuk membunuh sang suami.
"Aduh! Gue seneng banget!!!" teriak Cinta diruangan yang dulunya dihiasi oleh ocehan dan omelan Oma Bita.
Nino melirik sinis pada Cinta. "Ini gara-gara kamu! Mama saya jadi masuk penjara! Dasar! Pembawa sial!" kata lelaki itu.
Cinta memegang dadanya seolah dirinya punya penyakit jantung. "Aduh! Sakit banget dibilangin pembawa siaaal," lirih perempuan itu dibuat-buat.
Tidak lama setelah itu, Cinta mengubah ekspresinya menjadi datar. "Udah deh, lo urusin aja noh! PEREMPUAN SIMPANAN LO. HAHAHAHAHA." Cinta tertawa jahat.
♡(> ਊ <)♡
Disore hari yang tampak cerah, seorang pria dengan postur tubuh yang gagah duduk ditaman sembari menatap langit sore yang berwarna biru dengan hiasan awan putih.
Melamun adalah hal yang ia lakukan. "Ya Allah. Mudahkan lah, jika dia jodoh ku. Hamba tau mungkin cara hamba bertanya tentang Bita pada Kiara salah, hamba minta maaf ya Allah." Tutur Devaro dalam hatinya.
Kembali pada lamuannya. Menatap salah satu ciptaan Allah yang indah sore ini, matanya terus menatap langit sore itu. Belum terlalu sore memang, makanya langit biru itu belum terhiasi oleh senja jingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (End)
RomanceDilamar sama dosen sendiri?! *** Romantis-Komedi-Religi Syabita Putri Algara bertemu dengan laki-laki tampan nan cuek yang ia sebut dengan panggilan 'Kak Ganteng'. Namun, satu fakta mengejutkan... Ternyata Kak Ganteng itu adalah dosen barunya di kam...