[8]

1K 154 4
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Lokal. Semi baku.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH.

+++

Sore ini lagi ujan deres banget, Kai sendirian di apart karena Heeseung masih kerja part time. Biasanya, kalo shift siang dari jam dua sampe jam lima baru pulang.

Kai masih pusing banget masalah uang buat biaya sekolah, tadi Bu Moonbyul ngingetin Kai lagi tentang biaya ujian.

"Aku pulang, Yang kamu dimana?"

"Aku diteras Yang!"

"Aku kira kamu kemana, biasanya kan nonton tv"

Kai cuma senyum, dia nyuruh Heeseung buat mandi dulu sementara dia bakal manasin makanan dari Seungkwan.

"Yang, besok kita bayar uang spp dulu apa ujian dulu?" tanya Heeseung yang udah selesai mandi.

"Nggak tau Yang, aku juga tadi mikirin itu"

Heeseung duduk disofa disebelah Kai dan ikut makan. Mereka nggak punya meja makan, jadi kalo makan ya disofa depan tv.

"Gajiku rumayan sih, 900 ribu trus digabung sama yang kemarin jadi sejuta dua ratus" kata Heeseung yang abis itu ngeluarin hpnya.

"Uang spp sebulan 150 ribu, trus kalo kita bayar uangnya pas buat bayar spp doang" sambung Heeseung.

Kai diem, abis itu naroh piringnya dan ngeliatin Heeseung. Dari tadi dia udah mikirin ini.

"Yang, siang tadi ayahku nelfon. Dia tanyain kabarku dan dia bilang dia mau bayar biaya sekolah kita sampe lunas asal aku mau pulang"

Heeseung natap Kai, keliatan banget dimatanya kalo Heeseung nggak siap kehilangan Kai. Dan sebaliknya Kai juga nggak siap kalo harus ketemu sama Ayahnya.

"Jadi, aku mau diskusiin ini sama kamu. Aku nolak permintaan ayah, dan aku punya ide gimana kalo kita jual aja apart kita dan ngekos aja"

"Tapi kalo ngekos kita harus bayar perbulan, kalo apart kan ini punya kita, cuma bayar listrik sama air doang, nggak semahal ngekos Yang"

"Trus gimana lagi? Kalo kita nggak jual apart ini, kita nggak bisa bayar ujian Yang" kata Kai kekeuh sama pendapatnya.

"Gini, ini aku udah mikir dari kemarin-kemarin. Aku pengen jual bola ubi, tapi isinya coklat sama keju gitu. Dan modalnya nggak banyak tapi bisa untung banyak, gimana?"

"Boleh sih Yang, cuma nanti kamunya capek gimana?"

"Nggak bakal capek Yang, lagian kan ada kamu yang bisa bantu nanti, gimana boleh?"

Heeseung diem natap Kai yang lagi mikir, masalahnya tuh cuma Kai khawatir kalo Heeseung kecapekan. Udah pagi sekolah, siang sampe sore part time kadang sampe malem, belom lagi kegiatan osis trus belajar juga.

Kai ngeliatin Heeseung yang natap dia memohon, emang sih ide Heeseung itu bagus, cuma Kai beneran khawatir kalo Heeseung kecapekan.

"Yaudah, boleh deh. Tapi beneran ya, kalo kamu capek bilang ke aku" kata Kai dan Heeseung ngangguk.

[TXT] CHANCE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang