Sorry banget aku molor buat update cerita ini. Fyi, aku tanggal 01 Juli kemarin vaksin covid-19 terus tanggal 05 Juli aku demam tinggi sampai tanggal 07 Juli. Dan tanggal 08 Juli aku baru aja ngerasa sehat ternyata salah, aku malemnya demam tinggi lagi sampe kemarin wkwk..
Nggak demam aja guys, aku ngerasa badan aku pada pegel semua, terus lemes banget, ditambah mata aku ikutan sakit. Terus bolak balik ngerasain panas dingin..
Kalian jaga kesehatan ya❤
Nggak usah keluar rumah kalau nggak ada kepentingan mendesak
Kalian udah vaksinasi belum?
Punya efek samping kayak aku nggak?
Jangan lupa vaksin ya guys, mencegah lebih baik daripada mengobati 🙌
🐻🐻🐻
Alea menghempaskan tubuhnya di atas sofa setelah membuang tas sekolahnya ke sembarang tempat. Ia menyandarkan kepalanya sembari menutup mata. Entah mengapa hari ini terasa melelahkan bagi gadis ini, terlebih lagi rasa sakit pada luka di kepalanya yang masih saja terasa.
Tidak ada suara Lina di rumah ini. Entah kemana wanita itu pergi, mungkin sedang berbelanja di supermarket dekat rumah atau melakukan perawatan pada wajahnya di tempat langganannya.
Alea membuka matanya ketika suara ponsel dari sakunya bergetar. Ia pun merogoh ponsel yang ia kantongi di saku rok spannya.
Arga
Kamu udah pulangkan Chi?Alea yang membaca pesan itu tertawa kecil. Menurutnya aneh saja ia harus berkomunikasi aku-kamu dengan orang yang belum ia temui di kehidupan nyatanya. Alea sendiri yang meminta kepada Arga untuk menggunakan kosa kata itu, untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu Daffa ataupun yang lainnya melihat chatnya dengan Arga. Ia hanya ingun settingan ini terlihat begitu nyata.
Alea
Udah GaArga
Lu udah beneran sehat kan?Alea
Sehat siArga
Kok ada sih nya, kenapa lu?Lelaki itu kembali menggunakan kata gue-lo ketika menurutnya Alea sudah bersda di lingkungan yang aman dari jangkauan Daffa.
Alea
/mengirim fotoPonsel yang berada digenggaman tangan Alea langsung menampilkan layar bahwa Arga sedang menelponnya. Namun panggilan itu abaikan ketika Lina menyapanya. Wanita itu sudah pulang dari supermarket. Alea bisa menebak karena ada beberapa kantong plastik yang tengah di pegangnya.
"Ya Allah kakak, kamu kenapa?" Lina meletakkan barang belanjaannya di sembarang tempat kemudian menghampiri Alea. Saat ini Lina tengah menangkup wajah anaknya, ia tampak sangat khawatir dengan kondisi Alea.
"Lea gapapa bunda. Bunda tadi dari supermarket?" tanya Alea mengalihkan pembicaraan meskipun ia sudah mengetahui jawabannya.
"Kamu kebiasaan deh, kalau ditanya nggak mau jawab. Kamu kenapa Lea?" Lina mengulang kembali pertanyaannya.
Alea menghela napas, "kejedot tembok di toilet tadi."
"Kok bisa? Sini duduk." Lina mengajak Alea untuk duduk di sofa belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANONYMOUS CHAT
Teen FictionTentang seorang gadis yang sudah menjalin kasih bersama lelaki yang dicintainya selama 3 tahun namun ditinggal pergi karena sebuah perselingkuhan. Gadis ini berusaha mencari pelampiasan dalam aplikasi telegram yang telah diajarkan oleh kedua sahab...