31

2.4K 265 109
                                    

Daffa mengelap keringatnya setelah menjuarai balapan motor liar untuk kesekian kalinya. Aktivitas yang sudah menjadi hobinya ini tak ada satupun orang yang mengetahuinya.  Ia hanya melakukan hal tersebut kala merasa tidak baik baik saja.

"Turun lo!!!" Kerah jaket yang dipakai oleh ditarik paksa oleh seseorang yang juga berada di arena itu.

Daffa pun menuruti perintah lelaki itu. Tidak ada alasan untuk menolak.

"Ikut gue." Lelaki itu menarik paksa Daffa dengan tangan yang masih bertengger di kerah jaketnya.

Daffa hanya menghela napas pelan,  ia sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Miko. Kakak Leta yang menyebabkan Daffa dan Leta untuk bersama semenjak beberapa bulan lalu. Hari di mana Daffa kalah balapan dengan Miko menyebabkan Daffa harus menuruti permintaan Miko,  apapun itu.  Dan Miko meminta Daffa untuk memutuskan Alea dan berpacaran dengan Leta.  Karena Miko tahu,  adeknya sudah menyukai Daffa semenjak masuk SMA.

"Lo apain adek gue sampai dia kena skors 7 hari ?" tanya Miko dengan wajah merah membara penuh emosi.

"Leta yang salah." jawab Daffa santai.

"Leta yang salah atau lo yang kegatelan buat datang ke rumah mantan lo itu karena ggak bisa move on?"

"Nggak ada yang bisa nyuruh gue buat move dari Lea,  karena sampai sekarang gue nggak bisa suka sama Leta."

"Brengsek lo."

BUGH

Daffa tersungkur di lantai hanya karena satu pukulan Miko. Ingin sekali rasanya mengakhiri hubungannya dengan Leta dan memperbaiki kembali bersama Alea.  Namun hal itu merupakan hal yang sulit, karena Miko mengancamnya.  Lelaki itu tidak segan segan untuk menyakiti Alea jika ia memutuskan Leta. Mengingat Miko bukan orang biasa,  ia adalah ketua salah satu geng yang ditakuti oleh banyak orang.

"Gue udah nyoba buat suka sama adek lo,  tapi tetep nggak bisa Mik. Gue capek ngebohongin diri gue sendiri," ucap Daffa yang masih tergeletak di lantai.

Sedangkan Miko yang berdiri di hadapannya tersenyum miring,  "coba terus sampai lo bisa.  Gue nggak mau tau soal itu. Dan sekali lagi lo ketahuan nyakitin adek gue, bakal habis lo di tangan gue." Miko mengepalkan tangannya yang kemudian ia satukan secara bergantian.

Miko meninggalkan Daffa dengan kondisi terkapar di lantai. Daffa mengelap ujung bibirnya yang dinodai oleh darah. Baru saja bibir itu kering akibat pukulan dari Isal,  ayah Alea sekarang bibir itu harus terluka kembali karena ulah Miko.

Daffa meninggalkan Alea bukan karena ia tidak sayang lagi dengan gadis itu,  tapi karena ia ingin melindungi gadis itu.


🐻🐻🐻

Alea duduk melamun di kursi kelasnya. Yana dan Ifa sedang pergi ke kantin, mengingat sekarang adalah jam istirahat.  Namun tidak dengan Alea, gadis itu ingin sendiri.

Di tengah lamunannya tiba tiba saja wajah Arga terbesit di otak Alea.  Gadis itu segera meraih ponselnya,  melihat foto bersama Arga yang sempat ia ambil dipertemuan pertama mereka.

"Bisa ketemu lagi nggak ya?" Alea mengelus foto itu di layar ponselnya dengan posisi tangan di bawah sebagai bantal untuk meletakkan kepalanya di bangkunya.

"Sayang banget tapi kenapa harus jauh ya Ga?" Alea bergumam sendiri.

Gadis itu tersenyum,  entah mengapa hatinya berdesir seperti orang yang baru jatuh cinta pertama kali.

ANONYMOUS CHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang