5 tahun sudah berlalu sejak hari membahagiakan itu. Walau begitu, tidak ada banyak perubahan baik di keluarga hwang ataupun mansion mewah ini. Semua masih tampak sama. Kalau pun ada yang berbeda, paling hanya suasana nya saja yang lebih sepi dari pada dulu.
Kini, Chaeyoung tengah menempuh pendidikan nya di salah satu universitas ternama di Seoul. Dia mengambil jurusan manajemen bisnis. Itu sudah pasti karena kelak ia akan menggantikan posisi ayahnya.
Mingyu juga berkuliah di tempat yang sama dengan Chaeyoung. Hanya saja ia mengambil jurusan Photography, karena memang Mingyu senang memotret.
Semua sudah menentukan jalan hidup nya masing-masing. Meski beberapa tahun sudah berlalu, Chaeyoung masih menyempatkan diri untuk datang ke studio dance tempat Lisa berlatih dulu. Selain untuk mengenang masa indah, ia juga datang menemui Seulgi dan Jinhwan yang menjadi pelatih di sana.
Lalu Lisa?
Jangan ditanya, bahkan sekarang wajahnya sudah terpajang di setiap sudut kota ini. Ya, dia berhasil debut setelah melewati masa trainee selama 2 tahun.
Jika dihitung sampai saat ini, berarti sudah hampir 3 tahun Lisa menjadi idol.
Kemudian disusul oleh Ten, keduanya pun berhasil debut walau berada di agensi yang berbeda.Tentu untuk mencapai puncak ada banyak rintangan yang harus Lisa lalui. Ia tidak bisa bersantai, karena Lisa harus bekerja keras untuk mengasah kemampuan nya agar lebih baik. Dan inilah hasil akhir nya, berbuah manis karena Lisa telah berhasil mewujudkan semua impiannya.
. . . .
Sebelum berangkat ke kampus, gadis blonde itu lebih dulu masuk ke kamar Lisa yang tak pernah di jamah sejak dua bulan lalu. Waktu itu Lisa pulang sebentar, tapi sudah harus pergi lagi untuk mengikuti tour di London.
Ia senang karena Lisa menyempatkan diri untuk kembali di tengah padatnya jadwal hariannya, tapi tetap saja mereka merasa rindu.
Karena itulah Chaeyoung di sana, setidaknya dengan menghirup aroma buah yang selalu jadi favorit Lisa bisa mengurangi rasa rindu yang menyeruak di dadanya ini.
Ia pun memilih duduk di atas ranjang Lisa sambil meraih sebuah bingkai foto di atas meja. Senyum manis itu, Chaeyoung sangat merindukan nya. Sekarang ia ingin cepat-cepat bertemu dengan sang adik dan memeluknya dengan erat.
Alhasil Chaeyoung pun menelpon Lisa. Setidaknya ia mau mendengar suara saudarinya itu. Tapi sudah panggilan yang ke lima, dan tetap saja ia tak mendapat jawaban.
"Aish, kenapa Lisa--- ya! Apa kau sesibuk itu sampai telat mengangkat telepon ku?!" Chaeyoung berseru lantang hingga terdengar suara ringisan dari sebrang telepon.
Syukur lah Lisa mengangkat nya, kalau tidak mungkin gadis itu akan lebih kesal dari ini."Mian, Chaeng-ah. Aku baru saja menyelesaikan Show ku. Tapi kenapa tiba-tiba menelepon? Semua baik-baik saja, kan?"
"Aniyo. Ada sedikit masalah."
"Mwo? Apa maksud mu, eoh?! Tidak terjadi sesuatu yang buruk pada appa dan eomma, kan? Mereka sehat-sehat saja, kan?"
Chaeyoung dapat mendengar suara Lisa yang begitu panik dari telepon. Entah kenapa dia jadi merasa bersalah karena sudah membuat Lisa ketakutan.
"Bukan begitu. Kami hanya merindukan mu, Lisa. Kapan kau akan pulang?"
Lisa menghela napas lega. Bahkan kini jantung nya berdegup kencang. Ia pikir benar-benar terjadi sesuatu, tapi syukur lah kalau itu hanya pikiran berlebihan nya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shine With You[End]✔
Short StoryKau dan aku berbeda, tapi kita tetaplah satu jiwa. Dimana pun kau berpijak, maka aku adalah bayangan yang akan selalu mengikuti mu.