10

860 103 11
                                    

"Ada apa sebenarnya hyung?" Tanya soonyoung ketika melihat keseriusan seungcheol dalam berbicara hal tadi.

"Aku melihat gadis yang tidak asing menurut ku. Tapi aku tidak kenal siapa dia" ucap seungcheol. Jun menatap seungcheol aneh. Begitupun yang lain nya.

"Lalu kenapa? Apa ada masalah dengan kamu yang bertemu seorang wanita hyung?" Tanya vernon.

"Mungkin cheol hyung menyukai gadis itu vernon, kamu tau? Cinta pandang pertama..." ucap seokmin yang menjawab ucapan vernon tadi. Mendengar ucapan seokmin, jelas membuat soonyoung, jun, dan mingyu hampir tertawa. Tidak dengan seungcheol yang menatap seokmin datar.

"Kurasa tidak hyung. Seungcheol hyung tidak seperti itu menurut ku" ucap vernon dengan tangan di dagu nya.

"Kamu memang pintar vernon" celetuk seungcheol membuat tawa soonyoung, mingyu, dan jun pecah.

"Lalu ada apa hyung? Kamu tidak menjelaskan nya dengan spesifik. Aku kan jadi bingung" ucap seokmin tak ingin kalah dengan sang kakak.

"Aku melihat seorang gadis yang menatap ku intens. Kulihat dia seperti menyadari bahwa aku sedikit melesat di samping nya" ucap seungcheol. Soonyoung menatap seungcheol yang sedang menceritakan apa yang ia alami baru baru ini. Lalu menatap nya datar.

"Lihat hyung. Kamu pun sama ceroboh nya dengan vernon dan seokmin. Untuk apa kamu melesat saat ada manusia" ucap soonyoung. Seungcheol menggeleng.

"Aku rasa dia bukan manusia"

*~*

"Hao, tolong bangunkan jeonghan ya, agar kita segera makan" ucap jisoo yang berada di pentri bersama seungkwan untuk menyiapkan sarapan.

"Okey" ucap minghao dan langsung menuju lantai dua untuk membangunkan jeonghan.

"Masak apa eon?" Tanya jihoon yang baru saja datang dan duduk di salah satu bangku yang tersedia di pentri itu.

"Sendwich dengan daging setengah matang" ucap seungkwan menjawab pertanyaan jihoon dengan bangga.

"Eonni! Jeonghan eonni tidak mau bangun!!!" Teriak minghao dari atas. Jisoo memutar matanya malas. Lalu ia mendekati jihoon.

"Ji, tolong bangunkan jeonghan ya" ucap jisoo. Jihoon mengangguk dan pergi ke atas. Menyuruh minghao turun dan bergantian dengan nya.

"Bagaimana won? Gym mu bisa ditinggal?" Tanya jisoo sambil membawa makanan itu ke meja makan. Disana sedang ada wonwoo yang mengurusi gym nya dan membicarakan dengan asisten nya. Sinb.

"Bisa. Semua sudah ku serahkan pada asisten ku. Dia orang terpercaya" ucap wonwoo.

"Lalu kamu akan bekerja dimana eon?" Tanya seungkwan. Wonwoo nampak berfikir, lalu mengangkat kedua bahu nya.

"Ntah lah, belum terfikirkan kwan" ucap nya.

"Jisoo eonni, dia tidak mau bangun" ucap jihoon yang kini sudah berada di meja makan.

"Kan! Jeonghan eonni susah sekali bangun eon! Sumpah!" Ucap minghao menggebu gebu. Lalu ia melihatkan tangan nya yang sedikit merah karna dicengkram oleh jeonghan.

"Lihat! Aku di cengkram oleh serigala buas itu" ucap minghao kesal. Jihoon pun menggapai tangan minghao lalu mengelus nya.

"Wanita tua itu. Baik, dia suka cara kekerasan rupanya" ucap jisoo penuh tekat. Bahkan adik adiknya hanya bisa menarap ngeri kakak nya itu.

[✔️]Who.Are.You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang