[✔️]Who.Are.You!

23

Hari hari selanjutnya mulai kembali normal. Namun xiyeon tetap menolak untuk berdamai dengan jiwa lilly yang ada pada tubuh nya sebelum ia bisa bertemu dengan chan. Membuat xiyeon lagi dan lagi harus berada di kamar nya.

"Xiyeon, ayo makan" ajak minghao pada xiyeon yang masih berdiam diri didalam kamar nya. Tak lama xiyeon keluar dari kamar itu, dan bergabung dengan yang lain nya.

"Makan lah" ucap jisoo sambil memberikan makanan padanya. Namun makanan itu sama sekali tidak tersentuh.

"Yeon, makan lah" ucap jeonghan membuat xiyeon menatap nya tajam.

"Kamu yang membuat ku seperti ini. Tak usah menjadi sok baik" ucap xiyeon membuat yang lain nya cukup terkejut.

"Maksudmu?" Tanya jeonghan bingung. Xiyeon memutar matanya kembali.

"Aku tidak ingin sama sekali seperti ini. Aku hanya ingin menjadi manusia biasa!" Ucap xiyeon kesal. Jeonghan benar benar cape dengan xiyeon yang tersu menerus seperti itu.

"Sudah ku bilang, aku tidak tau! Aku hanya mahkluk biasa! Serigala biasa! Mana ku tau lilly memilih tubuh mu untuk menjadi inang nya yang baru" ucap jeonghan. Xiyeon pun kembali menangis. Dia bingung harus bagaimana.

"Sudah ku bilang, berdamailah dengan jiwa lilly" ucap jeonghan lagi membuat xiyeon menatap nya.

"Tapi, bagaimana caranya?" Tanya xiyeon. Jihoon pun mendekat dan mengajak xiyeon untuk pindah keruang perpustakaan.

Disana ada satu sofa empuk, dan jihoon pun menyuruh nya untuk duduk disana. Di ikuti semua kakak kakak nya.

"Lalu?" Tanya xiyeon. Jihoon tersenyum.

"Coba lah untuk tertidur" ucap jihoon. Xiyeon menatap jihoon tak percaya. Seakan mengerti, jihoon mengambil salah satu buku.

"Cara menyatukan jiwa satu dan jiwa lain nya adalah, mencoba untuk tertidur. Namun, semua jiwa harus tertidur agar bisa bertemu setelah nya" ucap jihoon yang membacakan isi dari buku itu.

Kini xiyeon pun mencoba untuk tertidur. Ia merasa dirinya semakin ringan. Dan ringan.

XiyeonPov

Aku tau kini aku sedang tertidur. Namun mengapa aku berada di tempat yang aneh. Dan, siapa itu?
Gadis dari dinasti china? Dia serigala? Oh! Dia lilly?!

"Permisi" ucap ku membuat nya menatap ku aneh.

Dengan pakaian yang berwarna putih membuat ku menatapinya dari atas sampai kebawah.

"Xiyeon?" Panggil nya. Aku pun mengangguk membuat nya ikut mengangguk.

"Aku lilly" ucap nya. Dengan wajah nya yang sedikit angkuh, dia mendekat kepada ku. Lalu mengatakan hal yang tidak ingin ku dengar.

"Kita belum bisa berdamai" ucap nya. Aku menatap nya bingung.