19

632 86 6
                                    

Pagi ini jihoon memilih untuk pergi kerumah xiyeon karna ada beberapa yang harus ia pastikan ada. Sedangkan Minghao memilih untuk menunggu sampai ia di panggil oleh jihoon. Alhasil, jihoon sendiri lah kesana.

Saat jihoon berjalan menuju rumah xiyeon, ada satu orang yang membuat jihoon merutuki niat nya itu. Ia melihat soonyoung yang sedang ber olah raga.

"Woozi!" Sapa soonyoung. Jihoon masih memasang wajah datar nya walaupun soonyoung sudah tersenyum.

Melihat tidak ada perubahan mimik wajah pada jihoon, soonyoung pun memilih untuk memasang wajah datar.

"Ah maaf, sepertinya kamu tidak menyukai keberadaan ku" ucap soonyoung. Soonyoung pun memilih untuk kembali berlari sedangkan jihoon menatap kepergian soonyoung itu.

Dengan segera, jihoon pergi ke rumah xiyeon. Sebenarnya ia sedikit tidak enak dengan ucapan soonyoung tadi. Apa sebegitu jahatnya jihoon? Dia hanya merasa tidak nyaman.

Jihoon pun tetap berjalan sampai kerumah xiyeon. Sampai di rumah xiyeon, xiyeon yang masih berpakaian biasa saja, menyuruh jihoon masuk kedalam rumah nya.

"Hm, eonni, aku akan pergi jam 3 sore nanti. Kenapa kamu sudah datang kesini?" Tanya xiyeon membuat jihoon mengecek jam nya di ponselnya itu.

"Aku mau melihat beberapa makeup mu" ucap jihoon. Xiyeon sedikit tertohok.

"Sebenarnya, aku hanya memiliki bedak dan pelembab bibir saja eon" ucap xiyeon malu. Jihoon menatap xiyeon tak menyangka.

"Untung saja aku datang. Kalau begitu, aku akan menaruh alat makeup ku disini ya. Nanti aku akan kembali lagi dengan minghao" ucap jihoon. Xiyeon pun mengangguk. Jihoon pun kembali pulang kerumah nya.

Ketika ingin memasuki rumah nya, jihoon melihat seseorang taman. Ia kenal orang itu. Jihoon pun menghampirinya yang terduduk sambil entah memikirkan apa.

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya jihoon membuat orang itu terkejut dengan kehadiran nya.

"Woozi" ucap nya. Jihoon pun ikut duduk disamping nya. Bahkan sangat dekat sampai ia merasa bahwa kulit tangan nya bersentuhan dengan lengan baju jihoon.

"Maafkan atas sikap ku soon, aku tidak terbiasa ramah pada laki laki" ucap jihoon tiba tiba membuat orang itu, soonyoung menatap nya. Jihoon pun ikut menatap nya, membuat kedua nya terpaku.

Soonyoung tau bahwa seorang vampire tidak memiliki detak jantung, tetapi ia merasakan sangat gugup yang luar biasa saat itu.

"A-ah iya, tidak papa" ucap soonyoung yang tersadar dan mengalihkan pandangan nya. Jihoon pun yang baru saja sadar akan jarak nya sedikit bergeser.

"Jadi, apa yang kamu pikirkan?" Tanya jihoon. Soonyoung kembali menatap nya dengan wajah nya yang sedikit memucat.

"Masalah keluarga" ucap nya. Membuat Jihoon ber oh ria.

"Apapun masalah nya, bicarakan baik baik" ucap jihoon membuat soonyoung lagi lagi terpaku pada gadis itu.

"Woozi" panggil soonyoung. Jihoon pun hanya ber dehm, dan menatap nya. Lagi lagi soonyoung terpaku. Ia benar benar gugup.

"T-tidak jadi" ucap nya. Jihoon menatap soonyoung bingung lalu Jihoon pun terdiam. Memikirkan cara bagaimana lelaki itu kembali bersemangat.

"Hoshi" ucap jihoon membuat soonyoung menatap nya aneh. Jihoon pun menatap nya.

"Aku suka bintang. dalam bahasa jepang, bintang adalah hoshi. Jadi, aku ingin memanggil mu hoshi" ucap jihoon menjelaskan tentang ucapan nya dan Soonyoung benar benar terkejut.

[✔️]Who.Are.You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang