28

655 81 10
                                    

"Jisoo" panggil yuju. Jisoo yang masih spechlees memilih untuk membalik badan nya. Ia tidak tega jika harus melawan gadis itu.

"Jisoo tunggu" panggil yuju lagi sambil mengejar nya.

"Apa?!" Teriak jisoo kesal. Dari kejauhan, seokmin melihat jisoo yang marah itu. Namun, yuju malah menjatuhkan dirinya. Bagaikan anak smp yang dihukum, ia mengangkat tangan nya ke atas.

"Hukum aku! Tapi selamat kan aku dari yerin. Aku dipaksa oleh dia!" Ucap yuju. Jisoo mendengar hal itu mendorong yuju sampai terjatuh.

"Kamu adalah klan rubah! Kamu punya kekuatan! Tapi kamu seakan akan lemah! Apa guna nya kamu hah?!" Teriak jisoo memaki yuju berkali kali.

"Aku mohon maaf, tapi ku mohon, dia rubah terkuat, aku sudah coba untuk melawan nya, tapi dia sangat kuat! Aku hampir mati jis, kumohon, selamat kan aku" ucap yuju yang sudah menangis. Jisoo menatap gadis itu tajam.

"Lemah! Sudah diam! Jangan menangis! Aku akan membantu mu" ucap jisoo membuat yuju tersenyum senang. Alhasil yuju langsung melompat dan memeluk jisoo. Namun hanya sebentar. Lalu jisoo pergi, memanggil seungkwan dan wonwoo.

"Apa eon?" Tanya wonwoo.

"Mereka di paksa oleh yerin" ucap jisoo. Seungkwan mengangguk.

"Mereka, kita aman kan dulu. Kita harus mencari jihoon, jeonghan, dan xiyeon. Bisa bisa mereka mati" ucap jisoo. Seungkwan pun kembali mengangguk. Dengan melesat cepat, ketiga serigala itu memencar, mencari ketiga saudaranya yang lain.

Sedangkan chan, yang sudah tak sadarkan diri sedang di urus oleh seungcheol dan para saudaranya.

"Jun dimana si!" Ucap seungcheol kesal.

"Dimana?"

Mingyu yang memiliki pendengaran yang tajam, menatap ke arah luar rumah itu. Membuat vernon yang cukup peka menatap kearah nya.

"Ada apa hyung?" Tanya vernon. Semua mata menatap nya. Ikut penasaran apa yang dia dengar.

"Jinki, dia ada sini" ucap mingyu.

*~*

"Disini" ucap jun mengarahkan kerumah itu. Baru saja jinki ingin masuk kedalam rumah itu, tak lama para serigala datang. Yang di pimpin oleh leeteuk.

"Sedang apa kalian disini?" Tanya leeteuk sinis. Jinki ikut menatap nya dingin. Seungcheol dan saudaranya pun keluar dari rumah itu tepat setelah leeteuk menanyakan hal itu.

"Jinki? Leeteuk?" Ucap seungcheol bingung dengan keduanya ada disana.

"Bagaimana bisa kamu kenal dengan ku?" Tanya leeteuk. Seungcheol menatap lelaki itu datar.

"Bahkan aku tau ayah dari jeonghan dan saudaranya" jawab seungcheol. Minghao bingung, kenapa hanya ada mereka disana.

"Dimana yang lain nya?" Tanya minghao penasaran. Baru saja seokmin akan menjawab, minghao langsung terjatuh, dan memegang perut nya.

Dengan cepat jun menghampiri minghao. Tentu saja dilarang oleh leeteuk, maupun jinki, namun, dengan bantuan momo dan heechul, mereka berdua memilih diam dan memperhatikan jun dan minghao.

"Kenapa hao?" Tanya jun panik. Tak lama minghao membuang wajah nya ke kiri, seperti ada yang menamparnya.

Lagi lagi jun panik. Baru saja jun ingin menanyakan hal yang sama, minghao langsung mengangkat wajah nya. Matanya sudah berubah menjadi warna kuning, namun, dia terlihat menangis.

"Jihoon" gumam minghao masih dengan memengang perut nya. Seperti tertusuk, dan tusukan itu seperti semakin dalam, minghao seperti sangat kesakitan. Ia terlihat seperti semakin memundur kan perutnya. Mulutnya mengeluarkan darah.

[✔️]Who.Are.You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang