Kini kampus dan sedaerah nya sangat ramai dikarenakan rumah yang kini kosong telah berpenghuni 6 lelaki yang menarik perhatian.
Namun tidak bagi satu gadis yang sering sekali melewati rumah itu. Sama seperti sekarang. Yang ia ingin kan hanya cepat cepat sampai menuju kampusnya itu.
"Yeon!" Teriak seorang gadis yang berada di belakang nya.
"Tunggu dong, kenapa harus terburu buru" ucap teman nya itu kepada gadis cantik nan putih itu. Xiyeon.
"Kamu tau? Hal terberat dalam hidup ku adalah melewati rumah misterius itu-" ucap xiyeon dengan mimik wajah yang penuh dengan kekesalan. Lalu menatap teman nya yang kini tersenyum padanya.
"Makanya, kita harus cepat cepat masuk kedalam kampus dengan melewati wanita wanita bodoh didepan rumah nya itu" lanjut xiyeon sambil melanjutkan perjalanan nya. Namun, kembali terhenti saat melihat seorang lelaki sudah menunggu nya di persimpangan jalan itu. Tepat di tembok rumah misterius itu.
Lelaki itu pun menatap nya. Yang tatapan awalnya dingin berubah menjadi manis saat menatap xiyeon.
"Hay yeon!" Sapa nya. Namun xiyeon menatap lelaki itu tajam.
"Hay chan!" Sapa gadis yang berada disamping xiyeon.
"Hay yerin" sapa chan. Namun lagi lagi wajah nya menatap xiyeon.
"Yeon, itu chan" bisik yerin pada xiyeon. Namun xiyeon lagi lagi menatap chan datar dan dingin. Lalu kembali berjalan dan Melewati chan.
'Lilly'
"Yeon, mungkin chan ingin berteman dengan mu" ucap yerin disepanjang perjalanan mereka. Mendengar yerin mengatakan hal itu membuat Xiyeon menatap yerin tidak suka.
"Kalau memang kamu ingin berteman dengan dia, silahkan. Aku tidak pernah melarang mu yerin, tapi aku tetap tidak bisa dan tidak ingin berteman dengan dia" ucap xiyeon bersikukuh pada ucapan nya.
"Tapi kenapa?" Tanya yerin yang langsung memberhentikan xiyeon tepat di depan rumah misterius itu.
"Entahlah. Aku hanya merasa aku tidak bisa berteman dengan dia. Aku merasa kita berbeda! Lagi pula aku memang tidak mau yerin. Jadi cukup untuk membahas dia hari ini. Aku hanya ingin kuliah dengan benar. Mengerti?" Ucap xiyeon menjelaskan pada yerin membuat yerin terdiam.
Byurr!!
"AAKH!!" Teriak xiyeon saat merasakan air mengguyur tubuh nya. Yerin yang berada di belakang nya terkejut bukan main. Xiyeon tipe anak perempuan yang ditakuti oleh anak anak kampus. Dan sekarang, xiyeon pasti akan sangat marah.
Xiyeon menatap ke arah rumah tersebut. Yang baru ia sadari adalah tidak ada wanita di depan rumah itu. Dan kini ada satu lelaki menatap xiyeon tajam dan datar.
"Bisakah kalian bertengkar tidak didepan rumah ku? Itu mengganggu" ucap nya dingin. Xiyeon melotot mendengar ucapan lelaki itu.
"Selama ini banyak sekali wanita yang berisik didepan rumah mu dan mereka semua tertarik dengan kalian yang bahkan tidak tampan sama sekali. Dan aku bukan salah satu dari mereka, tetapi aku yang kena imbas nya? Hey! Apa kamu waras?!" Tanya xiyeon marah sampai menggebu gebu. Yerin tau xiyeon sangat marah sekarang. Kentara dari wajah xiyeon yang sangat merah.
"Kembali lah kerumah mu dan ganti pakaian mu. Sebelum kamu terlambat masuk kelas hari ini" ucap lelaki itu masih dengan wajah nya yg datar.
"Kalau begitu kenapa kamu mengguyur ku?!" Teriak xiyeon kesal.
"Karna kamu berisik"
"Cheol? Ada apa?" Tanya seseorang yang berada di belakang lelaki itu. Seseorang yang memanggil 'cheol' itu terkejut kala melihat xiyeon yang basah kuyub akibat air yang keluar dari selang untuk menyiram tanaman rumah nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]Who.Are.You!
FanfictionMisi untuk menghabisi satu sama lain harus tertunda karna waktu. Tidak sembarang keluarga yang bisa menghabisi masing masing klan. Namun, seiring berjalan nya waktu, mereka tidak tau bagaimana rupa dari masing masing mereka saat ini. Apakah mereka a...