15

716 86 1
                                    

"Aku harus cepat" ucap chan ketika jam menunjukan 00.00. Tengah malam ini ia harus pergi dengan cepat menuju rumah gadis itu.

Chan pun melesat dengan cepat sampai ia sudah berada di depan rumah gadis itu. Ia tau, gadisnya bangun tepat tengah malam. Menggantikan gadis itu yang tengah tertidur.

"Lilly!" Teriak chan membuat bayangan gadis yang sedang menyisir rambut itu terkejut. Dapat ia lihat, gadis itu membuka kaca jendelanya dan menatap kearah lelaki itu.

"Robert?"

"Turun lah, kumohon, aku ingin berbicara dengan mu" ucap chan atau kini kita sebut dengan robert. Namun gadis itu, lilly, memilih untuk diam.

"Kumohon" ucap robert lagi. Alhasil, kini lilly, gadis berklan serigala itu melompat dengan tenang dari kamar nya yang berada dilantai 2 rumah itu. Lalu mendekat pada robert walaupun dibatasi dengan pagar rumah.

"Apa?"

"Lilly, kumohon, bantu aku untuk menyatukan klan kita. Aku tidak mau semuanya tetap seperti ini" ucap robert. Lilly menatap robert dengan tatapan kebencian nya.

"Bukan kah kamu yang bilang kepada anak laki laki itu untuk tidak tertipu dengan penampilan manusia? Bukan kah memang maksud mu mengatakan hal itu untuk membunuh klan ku? Jadi untuk apa aku membantu mu?!" Ucap lilly kesal. Robert menatap lilly dengan tatapan memohon nya.

"Aku menyesal" ucap nya. Lilly menyipitkan matanya. Menatap lelaki dihadapan nya malas.

"Terserah, berjuang lah sendiri untuk meyakinkan adik adik mu. Kamu sudah pernah mati sekali karna keluarga mu sendiri. Aku tidak ingin ikut campur" ucap gadis itu. Robert menatap lilly dengan tatapan nya yang penuh harap.

"Apa kamu sudah melupakan ku?" Tanya robert membuat lilly terdiam. Lilly menatap ke arah mata robert. Namun, ia kembali pada kenyataan.

"Tidak, bahkan aku masih mengingat bagaimana aku mati sia sia karna membela mu" ucap lilly membuat robert terdiam.

"Sudah, aku akan kembali. Aku tidak ingin gadis ini terluka karna ku" ucap lilly lalu bergegas untuk meninggalkan robert. Namun tidak disangka, robert memilih untuk melompati pagar itu dan pergi semakin mendekat pada lilly dan memeluknya dari belakang.

"Hey apa apaan ini!" Ucap lilly terkejut ketika robert memeluknya dari belakang.

"Kumohon, sekali saja. Ini akan menjadi terakhir kalinya aku menyuruh anak ini mengejar gadis itu" ucap robert membuat lilly luluh. Tidak bisa membohongi perasaan nya, lilly memang sangat rindu pada laki laki itu.

"Oke, waktu mu selesai" ucap lilly dengan cepat melepas pelukan robert dan langsung melompat ke kamarnya. Sedangkan robert terdiam menatapi lilly yang kini sudah menutup jendela itu dengan hordengnya.

Robert pun keluar dari halaman rumah itu. Berdiri di sebrang jalan, dan duduk menyandar pada tembok rumah orang lain.

"Aku akan menunggu mu lagi lilly"

*~*

Xiyeon terus berjalan mengitari lorong untuk menuju kelas nya. Sebentar lagi kelasnya dimulai pagi ini. Ketika ia memasuki kelas, ia melihat teman nya yang duduk sendiri disalah satu bangku.

"Yer" panggil xiyeon. Yerin menatap xiyeon lalu menggeser tubuh nya. Mengode xiyeon untuk duduk disamping nya.

"Sini" ucap nya. Xiyeon pun berjalan dan duduk disamping gadis cantik itu.

"Yer, maaf, kemarin aku tersulut emosi" ucap xiyeon membuat yerin menatap nya aneh. Lalu ia tertawa pelan membuat xiyeon bingung.

[✔️]Who.Are.You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang