26

601 87 11
                                    

Minghao dan para vampire pun pergi menuju hutan selatan untuk menjemput saudara saudara nya. Namun setelah sampai pun minghao dan para vampire itu tidak langsung mendekat pada rumah itu.

Saat mereka ingin masuk kedalam rumah itu, seokmin menahan nya dan mengajak mereka semua berdiri bersembunyi di dekat pohon yang besar.

"Ada apa?" Tanya soonyoung. Seokmin mengicingkan matanya. Bagaikan alat scan ia mencari sesuatu yang terlihat aneh.

"Kalian juga memiliki kekuatan unik itu?" Tanya minghao ketika melihat gelagat seokmin. Mendengar hal itu, mereka mengangguk.

"Tidak semua, tapi kami saling melengkapi" jawab vernon membuat minghao mengangguk.

"Disana ada beberapa perangkap. Sepertinya mereka tertangkap karna perangkap itu" ucap seokmin.

"Kamu bilang, kamu bisa merasakan apa yang mereka rasakan bukan? Bisakah kamu mendengarkan apa yang ada di dalam?" Tanya soonyoung. Seungcheol yang sedang melihat keadaan langsung menatap soonyoung dan menjitak nya.

"Mana bisa seperti itu soon" ucap seungcheol kepada soonyoung yang kesakitan. Minghao sedikit terkekeh.

"Bisa" ucap minghao membuat soonyoung menatap seungcheol kesal, lalu menendang tulang kering nya.

"Tapi aku harus memberitahu mereka kalau aku akan menggunakan kuping mereka" ucap minghao. Seungcheol yang tadi kesakitan menatap minghao yakin.

"Kalau begitu, suruh jisoo untuk berkomunikasi dengan mu" ucap nya. Minghao terlihat ragu membuat yang lain nya penasaran.

"Ada apa?" Tanya jun. Minghao menggeleng.

"Aku belum pernah mencoba nya" ucap minghao. Seokmin mendekat lalu menggenggam tangan minghao membuat minghao terkejut, bahkan jun juga.

"Hey-"

"Ini supaya aku bisa melihat dalam nya dari jauh. Aku ingin melihat ke adaan di dalam. Sedangkan kamu harus berkomunikasi dengan salah satu orang di dalam itu" ucap seokmin. Minghao pun mengangguk.

Mereka berdua pun duduk ditempat aman, lalu minghao melakukan komunikasi, sedangkan seokmin melihat isi dan keadaan dalam rumah itu.

"Jisoo eonni?"

*~*

"Ternyata kalian lemah juga ya" ucap yerin yang terus menerus merendahkan para serigala itu.

"Ya, kamu licik. Menggunakan dua klan untuk menghancurkan keduanya" celetuk xiyeon membuat yerin menatap xiyeon tajam.

"Benarkah?" Tanya yerin sarkas. Lalu yerin lagi lagi menyetrum xiyeon membuat xiyeon lemas.

Jisoo yang terdiam menatap ke arah jihoon untuk memberitahu kepada xiyeon tentang perdamaian jiwa itu.

Lalu saat yang tepat, saat yerin pergi kedapan rumah itu karna ternyata wonho terjebak di salah satu perangkapnya, jihoon memberitahu pada xiyeon tentang hal itu.

"Yeon, berdamailah dengan lilly. Kami semua tidak tau apa kekuatan mu. Dua jiwa yang bersatu, pasti sangat besar untuk melawan yerin" ucap jihoon. Xiyeon yang terlihat lemas menatap jihoon bingung.

"Bagaimana kalau dia tidak mau?" Tanya xiyeon. Jihoon menggeleng.

"Pasti mau, ayo coba" ucap jihoon. Xiyeon pun terlelap untuk bertemu dengan lilly.

Disisi lain, jisoo terus menerus mendengar ada yang memanggilnya.

"Jisoo eonni? Ah! Sudah ku bilang ini pasti tidak berhasil!"

[✔️]Who.Are.You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang