BIANCA

44. Ada Arti Hidup Ini

-aku adalah seseorang yang dipaksa maju oleh cinta, dan dipukul mundur oleh harta-
_Tristan Alexander-

SELAMAT MEMBACA !
•

•
•

"Gimana ??? Ketemu gak ??" Tanya Ken pada Kenzo dan Junior yang dibalas gelengan

"Gue udah cari dari beberapa hari belakangan tapi gak ada jejak orang yang naruh sesuatu diloker Biianca" terang Junior

"Gimana bisaa.. AAAARRGGHHHH !!!!" teriak Ken "awas aja kalau ketemu, habis lo admirer" ucap Ken dengan tangan terkepal

"Kita harus lebih merhatiin cewek lo Ken, jangan sampai dia sendirian. Gue takut orang ini nekat" sambung kenzo

"Lo bener, gue balik ketribun" ucap Ken dan berlalu menendang ruangan khusus untuk layar Cctv sekolah

"Ada orang yang lo curigain gak Ken??" Teriak Junior dan menghentikan kangkah Ken dibalik pintu

"Gak ada. Selama ini cuman kita-kita yang deket sama cewek Gue. Gimanapun juga orang ini harus gue singkirin"

"Gue pasti bakal bantu lo Ken" ucap kenzo

"Thanks" singkatnya

Ditempat lain, lebih tepatnya ditoilet belakang sekolah bawah tangga dua insan anak manusia tengah bercumbu memberi rasa nikmat yang membawa mereka lupa akan tempat dan dimana mereka bercumbu seakan akal sehat mereka telah hilang.

"Oouuhhh Nikooo sakiiitt" rintihnya

"Ini belum seberapa baby" desisnya dan kembali meremas kencang kedua payudara Hamera. Yaa orang itu adalah Niko dan Hamera

"Punya lo kecil tapi pas digenggaman gue" kekehnya

"Aaahhh" desah Hamera saat Niko mengecup lehernya dan menjilati daun telinga Hamera

"Woww basah banget vagina lo, udah berapa kali keluar? " tanyanya sinis sambil mengusap ngusap klitoris Hamera yang masih dengan posisi mengangkang didepan Niko, sedangkan Niko berdiri dengan setengah membungkuk

"Awwsshh" desahnya tertahan saat dua jari Niko menerobos masuk vaginanya yang basah

"Kedutan lo enak juga remes jari gue, sempit juga lobang lo. Boleh gue coba pake penis??" Tanyanya meremehkan yang dibalas hanya dengan desahan oleh Hamera karena jari Niko tengah mengocok liang vaginanya

Niko berjongkok tepat didepan vagina Hamera yang terpampang jelas dengan posisi mengangkang

"Desahan lo boleh juga, gimana kalau gue buat lo orgasme lagi pake lidah gue ?" Kekehnya

Setelah mengatakan itu Niko menjilati klitoris Hamera dengan gerakan cepat naik turun jemarinya juga masih setia mengocok vagian Hamera yang semakin berkedut

"Aaahhh Ni..koohh aahh" desahan Hamera terus terdengar ditelinga Niko. Hamera yang ingin mencapai pucaknya mendorong kepala Niko lebih dalam kevaginanya membuat Niko tersenyum smrik atas tindakan Hamera

Sebelum Hamera mencapai pucaknya Niko mengeluarkan jarinya dari liang Hamera membuat Hamera kecewa tetapi sensasi yang dibuat Niko dengan Lidahnya cukup untuk membuat Hamera mencapai pucaknya

Lidah Niko menerobos masuk kedalam liang vagina Hamera memainkan lidahnya keluar masuk membuat Hamera tidak tahan dan "oouuhhh yahhh aahhh nikooo sshhh ahhh" racaunya saat sampi dipucaknya untuk kedua kalinya

Niko menjilati cairan bening yang keluar dari vagina Hamera "enak juga cairan lo, mau lagi???" Tanya Niko menggoda sambil meramas payudara kanan Hamera