18. Jalang

60.3K 703 7
                                    

Semoga suka sama cerita aku yang amatiran ini
Happy Reading ❤

"Kenapa baru pulang? Apa jangan-jangan kamu menjadi jalang ? Cih, Sama seperti ibumu" tanyanya dengan sisis

"Aku tadi jalan kaki bik dari sekolah, uang jajan aku habis untuk bayar pungutan kas kelas"

"Bukan urusan saya. Sekarang cepat masak saya sudah lapar, dan panggilkan putri kesayangan saya kesini"

"Iyaa bik, aku permisi"

"Sana" ucapnya dengan mengibaskan tangannya

******

Tok..tok..tok

"Masuk"

"Put kamu dipanggil sama bunda"

"Hmm"

"Yaudah aku mau masak dulu"

"Masak ayam goreng, gue pengen pake sambel ijo"

"Iyaa"

*****

"Gimana mau masak ayam kalo ayamnya gak ada" gumamnya saat melihat bahan masakan didapur

"Mau masak apa kamu"

"Putri minta ayam goreng bik, tapi ayamnya gak ada"

"Yaa kamu beli lah"

"Uangnya mana bik ? "

"Pake uang kamu"

"Tapi aku gak ada uang lagi"

"Makanya kamu kerja, udah numpang gatau diuntung. Hanya menambah beban keluarga saya saja"

"Iyaa bik besok aku bakalan nyari kerja"

"Bagus kalo gitu, jadi saya tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menampung kamu disini, bila perlu cari tempat tinggal yang jauh dari saya"

"Tapi nanti aku sendiri bik, aku gak berani. Izinkan aku tinggal disini bik"

"Dengan syarat bahwa kamu harus menanggung hidup kamu sendiri, sudah untung saya berikan tempat tinggal"

"Makasi bibik" katanya sambil menjabat tangan sang bibik

"Jangan sentuh saya" ucapnya mengibaskan tangan Hamera

"Cepat sana kamu beli bahannya"

"Aku permisi bik, aku ganti baju dulu"

"Hmm"

*****

"Uang yang dikasi nenek tinggal segini, besok aku harus cari kerja part time. Jangan sampe aku nyusahin bibik disini. Semoga ini cukup sampai aku dapat perkerjaan" gumamnya saat berjalan kewarung depan komplek

Saat akan menyebrang jalan ia tidak melihat kekiri dan kanan, ia langsung berlari karena hujan mulai turun.

Lalu saat hampir sampai dari kejauhan ada mobil yang melaju dengan kencang, reflek ia berjongkok dan menutup kepalanya.

Cciiiittttt...

Suara decitan mobil terdengar tepat didepannya. Menyadari tidak terjadi sesuatu akhirnya ia membuka mata dan perlahan berdiri memandang mobil yang hampir menabraknya.

Seseorang yang ada dalam mobil langsung keluar mengampiri orang yang hampir ia tabrak.

"Brengsek !!! Lo gila ? Mau cari mato lo ?" Makinya

"Maaf aku gak lihat jalan tadi"

"Gara-gara lo mobil kesayang gue hampir lecet"

"Kamu gak mikirin aku ? Kalo tadi aku ketabrak gimana ?"

"Gampang, tinggal gue bawa kerumah sakit kelar"

"Kalo terjadi apa-apa sama aku gimana ?"

"Gue tinggal tanggung jawab sampe lo sembuh, tenang aja uang gue banyak jadi jangan khawatir"

"Hah" beonya

"Tapi sekarang kenyataannya lo gak kenapa kan ? Jadi sekarang minggir, gue mau lewat"

"Tapi Ken.."

"MINGGIR.!!!!" Bentaknya

"Aku boleh minta tolong gak ?"

"GAK! gue bilang minggir ya MINGGIR!!"

"Iyaaa" jawabnya menunduk lalu kembali menyebrang jalan

"Gila kali tu orang, ogah gue bantuin dia" gumam Ken lalu melajukan mobilnya dengan kencang

______________________


BIANCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang