-belajar menjadi tenang, karena emosi pernah membuatku kehilangan banyak hal-
▪
▪
▪"Kamu bisa jelasin semuanya Bara ?" Tanya Gabriella dengan isakan tertahan mendekat menggapai tangan Bara
"Gue gak ada hubungan apapun sama Biianca. Gue nemenin dia dikamar karna dia kobam. Gue takut dia ngelakuin hal aneh-aneh. Lo tau sendiri temen lo nekat" jawabnya menatap manik mata Gabriella yang berair
"Kenapa baju kamu sampai ketinggalan disana ? Kamu gak macem-macem kan Bara ?" Tanyanya lagi
"Gue numpang mandi disana karna baju gue kotor, gue minjem baju Ken yang ada dilemari dan Biianca nyuruh gue ninggalin baju gue disana" jawabnya jelas
"Gue disana real cuma bantu Biianca gak ada niat lain. Itupun atas dasar persetujuan Ken. Dan sekarang dia nyerang balik gue cuma karna jam gue ketinggalan. Lucu kan ?" Kekehnya menghadap Ken yang terduduk di Table Bar
"Aku cemburu kamu lebih perhatian sama Biianca ketimbang aku, bahkan kamu bentak aku cuam karna Biianca" terang Gabriella
"Gab !" Peringat Dyandra
"Lo pantes dapet itu. Kenapa lo diemin temen lo di grayang sama cowok lain ? Lo seneng ? Jangan karena cemburu lo berusaha ngancurin temen lo sendiri" ucap Bara dan pergi dari sana
Mendengar ucapan terakhir Bara membuat ia merasa bersalah terhadap Biianca dan tangisannya kian kencang Razella mendekat dan memeluk tubuh Gabriella yang bergetar
"Gue dari tadi udah peringatin lo. Seharusnya lo ngerti keadaan Biianca" ujar Razella
"Gue cuma kesel dari kemarin Bara lebih merhatiin Biianca ketimbang gue"
"Jangan ulangi Gab. Kita temenan bukan dari kemarin sore, Tapi bertahun-tahun. Seharusnya lo peka sama keadaan temen lo" ucap Dyandra sambil mengambil tasnya dan berniat pergi tapi kedatangan Kenzo membuat pergerakannya berhenti
"Kita selesaiin sekarang. Gue gak mau ini berlarut dan malah ngancurin masa depan kita" ucap Kenzo menahan tangan Dyandra yang hendak pergi
"Masa depan gue udah hancur" jawabnya tajam "dan itu semua karna lo !" Lanjutnya menunjuk wajah Kenzo
"Ada apa Dy?" Tanya Razella
"Bukan apa-apa. Gue ada perlu sama Kenzo lo berdua duluan aja" ujarnya
"Yaudah gue duluan. Bye Dy" ucap Razella memilih tak ikut campur
"Kita ngomong disana aja" ucap Kenzo menunjuk table disebelah teman-temannya
"Widdihhhh cakep bener. Temennya Biianca kan ?" Tanya Bastian
"Diem lo!" Ucap Kenzo
"Santai, gak gue ambil kok" kekehnya dan melanjutkan minumnya
Junior melirik kearah Kenzo dan Dyandra lalu senyum tipis terukir diwajahnya. Semoga masalah mereka cepat selesai. Itulah harapan Junior melihat keseriusan Kenzo meminta maaf pada Dyandra
Belum sempat Kenzo membuka suara Dyandra sudah terisak terlebih dahulu
"Hey ada apa ?" Tanya Kenzo mendekat terduduk tepat didepan Dyandra dan memegang kedua pundak Dyandra
"Gue bingung Zo.. gue takut.. gue capek" ucapnya terisak dan menatap kedua bola mata Kenzo "gue capek mendem ini sendirian hiks"
"Cerita sama gue, apa semua ini karna kelakuan gue? Lo gak papa kan Dy ?" Tanyanya khawatir
"Gue hiks.. gue hamil Zo" ucapnya sembari menutup wajahnya dengan keduan tangannya
Kenzo diam mematung, bukan karna ulahnya kan ? Jika memang ia sunggu ia merasa menjadi lelaki yang amat sangat brengsek
![](https://img.wattpad.com/cover/254084287-288-k407226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANCA
Jugendliteratur#18+ #21+ Mengandung adengan dewasa Biianca Key Robert namanya, seorang troublemaker disekolah. "Gue emang iblis karna terlalu sering ngebully fans lo" Kenneth Al Movgatha "Lo bukan iblis, melainkan bidadari saat mendesah dibawah gue" Tapi su...