Vote dulu bisa kali .. :)
Pluem Purim, si anak sulung kebanggaan Vihokratana sedari kecil terlahir sebagai pribadi yang tenang dan penuh empati. Jadi tak heran tatkala Ohm, orang yang masih bisa dibilang baru baginya bercerita tentang pahit kehidupan yang dialami, Pluem merasa ikut bersimpati.
Bahkan Pluem tulus berdo'a dalam hati agar Ohm bisa mendapatkan ganti yang mengobati luka yang ditinggalkan sang mantan istri. Dan Pluem tak menyangka sedikitpun jika ganti yang Ohm dapatkan akan datang secepat ini, dan adiknya sendiri. Nanon.
Dengan mata menatap tak percaya si tampan menyaksikan di depan sana lewat celah gerbang yang terbuka Ohm dan Nanon yang beradu pagut saling menempelkan bibir satu sama lain. Tak jauh beda, di kursi samping kemudinya Chimon juga menatap kaget sekaligus malu bercampur canggung. Kedua insan yang disatukan pernikahan itu saling menoleh menatap dan mengerjap mata tak tahu harus bereaksi apa. Semuanya terlalu aneh dan mendadak.
Sampai Pluem ambil aksi memencet klakson berkali dan keras membuat tautan Ohm dan Nanon sontak terlepas. Dapat Pluem lihat Ohm yang berlari membuka gerbang dan Nanon yang mengusap bibirnya canggung berjalan masuk ke dalam.
"Bang.." gumam Chimon kebingungan mencari kata.
Pluem menggeleng. "Kita bicarain nanti, Mon. Abang lagi capek."
Mendengar penuturan sang suami mulut Chimon tak berucap kembali. Membiarkan Pluem bersikap seolah semua baik-baik saja dengan menyapa Ohm seperti biasa setelah mereka keluar mobil. Tapi Pluem tak sadar, di belakangnya Chimon beringsut gelisah.
....
Berdiri di depan cermin kamar mandi, Nanon berkali membasuh wajah merahnya mencoba menghilangkan berbagai pikiran aneh yang ada di kepala. Dengan air menetes dari anak rambut yang basah, fokus Nanon memandang pantulan bibirnya sendiri. Merabanya dengan tangan kanan.
"Manis." Gumam Nanon tanpa suara.
Dalam hati Nanon merutuk pikirannya sendiri. Ciuman Ohm benar-benar berubah menjadi candu yang ingin ia coba lagi dan lagi.
Mungkin masyarakat di luar sana mengenalnya sebagai playboy yang suka berganti pacar dan pasangan. Hitungan gadis yang pernah dikabarkan dekat dengannya juga sudah bukan satu dua lagi. Tapi sejujurnya Nanon hanya pemuda awam yang image nakalnya dibentuk oleh agency. Bahkan Nanon berani bersumpah ciuman Ohm hari ini adalah ciuman terintim yang pernah lakukan.
Tok tok tok ..
Suara ketukan mengambil alih atensi Nanon. Setelah meraih handuk untuk mengeringkan muka, si manis berjalan ke arah pintu kamar untuk membukanya.
Cklek ..
"Mon.." ya, itu kakak iparnya.
Nanon gelagapan karena tahu tujuan Chimon menemuinya. Chimon bahkan Abangnya mungkin sudah melihat apa yang ia dan Ohm lakukan tadi di halaman.
"Boleh ngomong sebentar?" Tanya Chimon.
Nanon mengangguk. "Masuk deh. Kaya sama siapa aja lu kaku banget." Nanon terkekeh kecut berharap menguapkan aura canggung di antara mereka.
Chimon menurut. Duduk di kursi depan meja rias Nanon, menghadap si adik ipar yang duduk di tepi ranjang.
"Lama ya kita nggak ngobrol gini."
Nanon mendengus. "To the point aja Mon, gue tau ada hal penting yang mau lu omongin."
Yang lebih tua menarik sudut bibir kanannya. "Ok, kalau lu mau cepet-cepet. Ini soal Ohm."
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS OF HEAVEN (OhmNanon)
FanfictionTakdir membawa tajuk hubungan mereka dalam satu garis yang tak disangka-sangka. Namun bisakah mereka tetap bertahan jika rasa bersalah datang jadi dalang utama? Kisah seorang mantan artis yang terjebak situasi bersama seorang duda. Berhias bimbang...