Happy Reading semuanya 🤗
Jangan lupa vote + komennya ya 🙃
.
.
.
____________________________________Waktu terus berjalan, hari demi hari kian berganti. Semua telah terlewati dan membentuk sebuah album kenangan dalam memori ingatan. Sebulan lebih satu minggu Arsyila telah melalui semuanya. Arsyila Haruka Azahra & Muhammad Ali Husein, nama yang terpampang dalam jajaran papan Bunga memenuhi area persekitaran rumah sang mempelai wanita.
Hari bahagia yang ia nanti-nantikan kini telah tiba. Senyuman terus terukir di wajah manisnya yang kini sudah bersiap dengan gaun panjang bewarna putih. Gaun yang terlihat mengkilau menambah kesan kecantikannya. Hari ini adalah hari dimana seorang laki-laki akan mengucapkan namanya dengna penuh khitmat. Namun, sungguh disayangkan karena yang menjabat tangannya bukan ayahnya, melainkan adiknya yaitu Ahmad Zidan Guntara.
"Kamhu pasti nervous ya, Syila?" tanya Neara dengan bahasa Indonesia yang belum terlalu fasih.
Ya, Neara memenuhi janjinya untuk datang ke Indonesia menemani Arsyila di hari bahagianya. Neara kini telah menjadi seorang mualaf. Ia mengucapkan syahadat seminggu setelah kepergian Arsyila dari Turki. Meskipun resiko yang harus diterimanya ialah ia dan keluarganya dihapus dari daftar kekeluargaan oleh kakek dan keluarga besar lainnya.
"Iya Ra, aku sangat nervous. Kamu cantik juga Ra pakai kebaya ini, Masya Allah," balas Arsyila dan mengagumi Neara yang baru pertama kali mengenakan kebaya pakaian khas Indonesia.
"Ekhem! Aku kok nggak dibilang cantik juga sih, Syil? Tega ih." Anggi melipat tangannya di depan dada dan cemburu karena tidak mendapat pujian yang sama.
"Ih Anggi, gitu aja kok marah? Kamu juga cantik banget kok, lihatlah di cermin! Masya Allah kamu bahkan lebih cantik dariku," bujuk Arsyila menghadapkan Anggi ke cermin di depannya.
"Makasih sayang, kamu yang lebih cantik. Aku sedih sebentar lagi nggak bisa main bareng kamu, Syil. Eh iya boleh foto bertiga nggak sebelum mempelai prianya datang terus nggak bebas mau fotonya hahaha," ledek Anggi seraya memeluk Arsyila.
Mereka bertiga dan beberapa mba-mba MUA yang telah mengubah gadis-gadis ini menjadi cantik tertawa. Para MUA rata-rata terfokus pada Neara yang sangat ketara dengan wajah Turki campuran Eropa. Mereka juga bahkan mengajak Neara berfoto bersama layaknya artis dadakan.
Arsyila meminta bantuan pada salah satu MUA untuk memfoto mereka bertiga. Tidak hanya itu saja, Anggi diam-diam mengambil foto Arsyila dengan candid yang terlihat perfect. Anggi sangat bahagia bisa melihat Arsyila yang sebentar lagi menjadi istri orang lain.
Muhammad Ali Husein, laki-laki yang akrab dipanggil dengan nama Ali ini adalah anak dari salah satu dosen Arsyila ketika ia menempuh S2 nya. Ali sudah sangat lama memperhatikan Arsyila dari semasa gadis itu menempuh pendidikan S1 nya. Mereka berdua tidak saling mengenal, sampai akhirnya diakhir Arsyila sibuk dengan tesisnya, Ali menyampaikan niat baiknya dengan mengajak Arsyila berta'aruf dan dilanjutkan dengan acara khitbah.
Acara pernikahan mereka seharusnya diselenggarakan sebelum Arsyila di wisuda, tetapi karena ada banyak hal sehingga acara itu di mundurkan sampai Arsyila selesai dan resmi dengan gelar Megisternya.
"Acara akad dimulai jam berapa, Syil?" tanya Anggi.
"In Syaa Allah jam 09.00 wib, Nggi. Kenapa memangnya?" balas Arsyila yang tengah sibuk merapihkan sedikit jilbabnya.
"Ndok, coba ibu mau lihat anak gadis yang manis ini," ucap Aisyah, ibunya Arsyila yang terlihat anggun dengan balutan kebaya dan hijab senada bewarna silver.
Arsyila membalikkan badannya dan tersenyum melihat ibunya yang kini berjalan ke arahnya.
"Ibu, Masya Allah cantiknya ibu, wah Arsyila jadi kalah cantik. nanti si Ali jadi salah mengenali pengantinnya ini," heboh Anggi mencoba menggoda Aisyah, ibu dari temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turkish Airlines-67 (END)
EspiritualBaca 3 Part dulu ya, kalau suka cus lanjutkan 😁 Btw jangan lupa follow ya .... Belum revisi ⚠️ _________________________________________ Ansel seorang laki-laki yang lekat dengan kehidupan malam tidak sengaja bertemu dengan gadis muslim pada perja...