Part 37

10 2 0
                                    

Pagi ini Rana datang ke sekolah lebih awal, karena hari ini adalah jadwalnya untuk piket kelas. jam masih menunjukan pukul 06.30 pagi sekolah pun masih cukup sepi biasanya mulai ramai saat pukul tujuh kurang sepuluh menit. rana baru saja selesai menyapu kelas ia memilih untuk pergi ke kantin untuk membeli roti karena ia tidak sempat sarapan saat di rumah. 

"eh neng Rana sudah datang?" tanya ibu penjaga kantin.

"iya bu, hari ini jadwalnya Rana piket kelas, jadi datang lebih awal." jawab Rana. Rana sudah mengambil roti dan beberapa snack.

"susu strawberry ngga neng?" tanya ibu penjaga kanting yang lebih akrab di sapa ibu Tata itu.

"ngga deh bu, Rana bawa dari rumah, ini bu uang nya." ucap Rana sembari memberi uang untuk membayar.

"ini neng kembaliannya, makasih ya neng." balas ibu Tata.

"sama sama ibu, kalau gitu Rana mau balik ke kelas. dadah ibu." pamit Rana, di balas dengan senyuman dan lambaian tangan dari ibu Tata, Rana memutuskan untuk kembali ke kelas dari pada diam di kantin. 

sampai di kelas ternyata sudah ada Elisa sedang memainkan ponsel nya.

"sa." panggil Rana saat sudah berada di tempat duduknya.

"eh ra ngagetin aja lo." balas Elisa

"tumben kamu udah dateng sa." ucap Rana

"iya tadi gue dateng bareng papah, soalnya kang Nana lagi izin motor gue juga lagi da bisa di pake." jelas Elisa, Rana hanya mengangguk.

"oh iya ra, kemarin lo balik jam berapa?." tanya Elisa.

"hmmm gatau deh aku ga liat jam sa, kenapa emang?."

"gapapa sih cuman nanya." Elisa menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan nya di meja. "Ra, kalau udah bell bangunin gue ya, gue masih ngantuk gara gara harus bangun pagi." jelas Elisa. Rana menggelengkan kepalanya melihat tingkat teman sebangkunya itu. 

jam sudah menunjukan pukul tujuh kurang lima belas menit, mulai banyak yang berdatangan kelas mulai terasa ramai. 

"pagi Rana si kalem." sapa Slamet.

"pagi met." balasnya.

"oh iya lo ga bareng Briyan? gue kira lo bareng dia pantes aja dia tadi gue liat jalan sendiri di koridor."tanya Slamet.

"oh iya, tadi aku datang pagi, soalnya hari ini jadwal aku piket, kamu kan juga piket hari ini met, kenapa baru datang?." jawab Rana sembari bertanya kepada Slamet yang membuat Slamet hanya cengengesan saja."

"hehehe sorry ra, pagi tadi gue telat bangun." jawab Slamet.

"halah boong ra jangan percaya emang sengaja dia mah datang siang ngomong aja lo kagak mau piket kan udah ngaku aja deh lo." timpal Elisa yang bangun dari tidur singkatnya saat mendengar Slamet dan Rana sedang mengobrol.

"yeee, nyambung aja lo sa, udah tidur aja tidur." balas Slamet sambil mengarahkan kepala Elisa untuk tidur kembali.

"iiiiiiih met diem ga lo." ancam Elisa sambil mengarahkan botol minum yang bawa untuk memukul Slamet.

"iya iya ampun mak lampir dasar masih pagi udah marah marah, rana nya aja selow lu yang seowt yeee." Slamet kembali memulai peperangan dengan Elisa. 

"udah sana pergi ga lo, jangan bikin mood gue tambah ancur masih pagi nih."

Slamet langsung menuju tempat duduknya tanpa berkata lagi karena menghindari amukan dari Elisa yang sudah mulai terpancing emosi olehnya. Tak lama muncul Briyan dari pintu masuk kelas, sembari membawa kantong plastik yang bertuliskan salah satu nama minimarket.

RANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang