Part 23

19 4 0
                                    

Pagi ini setelah sholat subuh, Rana tidak perlu siap siap untuk pergi sekolah, Karen hari ini Sabtu itu berarti sekolah libur. Pagi ini Rana tidak memiliki jadwal apapun. Selepas shalat subuh ia keluar kamarnya membantu bundanya yang sedang memasak. Hari ini bunda Ratna kerja pagi. Saat keluar Rana sudah melihat sang bunda sudah rapih dengan pakaian kerjanya.

"Pagi Bun, udah rapih aja." Sapa Rana saat sudah berada di dapur.

"Pagi Ra, iya nih, oh iya bunda minta tolong antar ya." Ucap bunda.

"Iya Bun siap." Jawab bunda.

Pagi ini bunda Ratna hanya memasak nasi goreng. Tak lama Ariel keluar dari kamar bundanya, semenjak ayah Rudi meninggal, Ariel lebih sering tidur bersama bundanya.

"Kamu udah sholat subuh belum ril?." Tanya Rana ketika Ariel menghampiri meja makan.

"Belom, Ariel baru bangun." Jawab Ariel.

"Yaudah sholat dulu sana, mumpung masih jam 5." Ucap bundanya.

"Kan Ariel masih kecil Bun." Ariel menjawab dengan wajah yang masih menahan kantuk.

"Iya, tapi kan harus belajar dari kecil ril." Jelas bunda Ratna.

Dengan malas Ariel melangkah menuju kamar mandi untuk berwudhu.

"Yang ikhlas ril kalau sholat." Ucap Rana dengan kekehannya melihat tingkah adik satu-satunya itu.

"Iya teh." Jawab Ariel yang sudah masuk kamar mandi.

Setelah semua selesai sarapan. Rana mengantar bundanya menuju tempat kerja bundanya. Oh ya, semenjak ayah Rana meninggal, bundanya memutuskan untuk pindah bekerja, di salah satu perusahan swasta. Alasannya adalah agar lebih dekat dengan rumah dan pekerjaannya lebih ringan dari pada perkejaan sebelumnya.

"Ayo Ra, nanti keburu macet." Ucap bunda Ratna yang sudah siap. Jam sudah menunjukan pukul 6.00.

"Bunda Ariel mau ikut antar bunda." Ucap Ariel yang melihat bundanya akan berangkat bekerja.

"Hmm, boleh ayo." Ucap bunda Ratna.

Setelah Rana mengantar kan bundanya bekerja, tidak ada kegiatan yang ia lakukan, jam masih menunjukkan pukul 6.30. Rana memutuska untuk menghampiri Ariel yang sedang menonton tv di ruang keluarga.

"Ril, main sepeda yuk terus teteh juga mau joging." Ajak Rana saat sudah berada tepat di samping.

"Ayooo, Ariel bosen di rumah." Jawab Ariel dengan antusias.

Rana dan Ariel kemudian bersiap untuk bersepeda di pagi hari ini. Ariel sudah siap dengan pakaian olahraga dilengkapi oleh topi dan sepatunya. Sedangkan Rana hanya mengenakan legging dan jaket yang berkupluk ia juga memakai sepatu, rambutnya seperti biasa ia kuncir kuda.

Sudah siap dengan perlengkapan nya, tak lupa juga mereka membawa Tumblr yang berisi air minumnya.
Mereka berdua mengeluarkan sepedanya. Sudah siap semua akhirnya mereka mengayuh sepeda nya menuju lapangan olahraga yang tak jauh dari daerah perumahannya.

Ariel berada di depan Rana, mereka berdua nampak sangat bahagia, walaupun hanya hal kecil saja. Sampai di Langan olahraga, Rana turun dari sepedanya bersiap untuk lari, sedangkan Ariel mengikuti Rana dengan bersepeda.

"Teteh ayo kejar Ariel hahahaha." Ucap Ariel seraya mengayuh sepedanya. Rana hanya terkekeh melihatnya. Semenjak ayah meninggal Ariel memang hampir tidak pernah main ke luar rumah, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

15 menit berlalu.

"Ril, udah yuk istirahat dulu teteh cape." Ucap Rana, ia melirik jam di ponselnya sudah menunjukan pukul 7.00.

RANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang