Part 6

39 4 4
                                    

Rana menggeliat kan badannya yang terasa pegal, tak terasa ternyata ia tertidur saat menonton film di laptop bersama Elisa. Elisa pun saat ini masih tertidur tepat di samping Rana.

Tok...tok..tok..

"Teteh." Itu suara Ariel. Rana melihat jam dinding tepat di depannya, sudah menunjukan pukul 11 siang, itu tandanya Ariel sudah pulang sedari tadi.

"Iyaa de sebentar." Balasnya sembari membuka pintu perlahan. "Udah pulang dari tadi ya?" Tanya Rana saat sudah berada di hadapan Ariel.

"Dari jam 9, itu ada motornya Ka Elisa ya?" Kata Areil.

"Iya, tuh lagi tidur ka Elisa nya, kamu mau makan?" Dijawab anggukan oleh Ariel.

"Yaudah Kaka ambilin, kamu tunggu di ruang tv aja." Ucap Rana sembari melangkah menuju dapur.

Setelah mengambilkan makan siang untuk Ariel, Rana kembali ke kamar dan membangunkan Elisa yang tengah tertidur pulas.

"Sa bangun, udah jam 11 nih." Kata Rana sembari menggoyangkan tubuh Elisa yang tengah tertidur.

"Eummm." Elisa menggeliatkan badannya. "Gua ketiduran ya Ra?" Tanyanya.

"Iya, aku juga ketiduran ko, kamu mau makan ga?" Tanya Rana.

"Gausa deh Ra, gua mau balik aja, udah siang, thanks ya tempat tidurnya hehe." Ucapnya sembari cengengesan.

Rana hanya menggelengkan kepalanya. Setelah itu Rana mengantarkan Elisa sampai depan pintu rumahnya. Saat motor Elisa sudah tak nampak lagi Rana kembali memasuki rumahnya dan menghampiri sang adik.

"Ril, udah selesai belum makannya?" Tanya Rana.

"Belum, teteh ngasihnya kebanyakan jadi Ariel kenyang duluan, hehe." Jawab Areil dengan cengirannya.

"Abisin ya ril, ga boleh mubasir." Ucap Rana mengingatkan.

"Iya teh, ini bentar lagi abis ko."

"Yaudah cepet abisin, piringnya mau teteh cuci." Ucap Rana hanya dijawab anggukan oleh Ariel.

Selanjutnya Rana menemani Ariel di ruang keluarga sembari menonton televisi. Setelahnya ia mencuci beberapa piring kotor di dapur.

***

Jam di dinding ruang keluarga Rana sudah menunjukan pukul 04.00 Rana sudah selesai mandi saat ini ia tengah bersantai menunggu bunda dan ayahnya pulang bekerja.

Tak lama terdengar suara motor dari arah luar rumah, tepatnya di teras rumah. Seiring dengan terbukanya pintu rumah.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, eh bunda." Jawab Rana, ternyata itu adalah sang bunda yang baru saja pulang. "Ayah mana bunda?" Tanya Rana.

"Itu ayah lagi buka sepatu di teras." Jawab Ratna, sembari melihat kearah suaminya.

Ratna dan Rana kembali masuk kedalam rumah menuju ruang keluarga. Disana ada Ariel yang tengah asik menonton kartun di televisi.

"Aduh aduh anak bunda satu ini, bundanya pulang ko masih asik sih nonton TV." Ucap Ratna menggoda Ariel.

"Bundaaaa." Areil sedikit berteriak dan langsung memeluk sang bunda.

"Udah mandi belum ini Ariel?" Tanya Ratna.

"Udah dong."

"Yaudah, bunda mau mandi dulu ya." Ucap Ratna.

Rana kembali ke kamarnya setelah bunda dan ayahnya pulang bekerja.

***

Hari ini adalah hati pertama masuk sekolah setelah seminggu kemarin kegiatan MPLS yang hanya di ikutin oleh siswa dan siswa baru di sekolah. Keadaan kaki Rana pun saat ini sudah mulai membaik, walaupun masih cukup susah untuk berjalan, dikarenakan bengkak nya belum hilang sepenuhnya.

Hari ini Rana pergi sekolah tidak mengendarai motornya, karena memang kakinya belum pulih total. Hari ini Elisa yang akan menjemputnya, Elisa diantar oleh supirnya.

Tok...tok...tok...

"Ra, di depan sudah ada Elisa tuh, cepet Ra udah siapkan?"kata Ratna sembari mengetuk pintu kamar sang anak.

"Iya bunda, ini udah selesai ko." Balas Rana sembari membuka pintu kamarnya. Tampaklah bundanya dengan pakaian rumahannya.

"Di depan sudah ada Elisa, bunda kira dia bawa motor Ra, ternyata dia diantar, memang tidak merepotkan Elisa Ra?" Ucap Ratna.

"Oh ngga ko Bun, Elisa sendiri yang minta aku buat bareng, soalnya dia tau kaki Rana belum pulih sepenuhnya." Jelas Rana, bundanya hanya mengangguk saja. "Yuadah kalau gitu Rana pamit ya Bun." Lanjut Rana sembari mencium tangan bundanya. "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, hati-hati ya Ra, kalau mau di jemput telpon bunda." Ucap Ratna, Rana hanya menjawab dengan acungan ibu jarinya.

Hari ini bundanya memang libur bekerja, tetapi ayahnya tetap bekerja. Jadi yang mengantar Ariel sekolah Ratna Bundanya.

Sesampainya didepan rumah sudah terlihat mobil Elisa yang terparkir tepat di depan gerbang rumah Rana.

"Haiiii, Rana kuuu, gimana kakinya udah enakan?" Tanya Elisa setalah Rana sudah duduk tepat di sampingnya.

"Hai sa, udah mendingan ko, ya walaupun masih agak bengkak, jadi hari ini aku sekolah ga pake sepatu deh, kira-kira aku bakal di hukum ga ya kalau ga pake sepatu gini?" Ucap Rana.

"Ngga lah ya kali di hukum, kan udah jelas noh kaki lo masih di perban masa mereka hukum Lo karena ga pake sepatu sih, kalau Sampe nih ya Lo di hukum, gua datengin ketua OSIS nya." Jelas Elisa penuh semangat. Rana yang mendengarnya hanya mengangguk saja.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah. Saat ini Rana dan Elisa sudah berada di dalam kelas, menunggu bell upacara berbunyi.

Tepat sekali setelah menunggu selama kurang lebih 10 menit bell berbunyi dan terdengar suara pembina OSIS yang menggema menggunakan pengeras suara, memerintahkan kepada semua siswa dan siswi berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara bendera.

***

Assalamualaikum.Wr. Wb.

Hallo readers☺️

Maaf ya baru update. Because, di dunia nyata aku lagi banyak bgt uprak, dan tugas-tugas lainya. So, maaf juga update nya pendek ya. Buat yang kelas 12 pasti tau bgt gimana rasanya banyak tugas, bimbel, latihan uprak, benerin nilai dan lain-lain. Tapi tetep tunggu terus update-an Rana ya teman...luv😘

Sorry kalau ada salah dalam pengetikan  atau typo ❤️

So, ya! I hope you'r happy and enjoy reading my story.

Aku harap kalian excited dan senang jika aku melanjutkan cerita ini.

Happy reading!!!❤️
Jangan lupa tinggalkan jejak🌹


RANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang