- Suatu hari di masa kehamilan Benji -

859 144 31
                                    

Chanyeol fikir, ia sudah bisa bernapas lega setelah kehamilan Kyungsoo sudah memasuki trimester kedua. Mengingat bagaimana mereka telah melewati masa-masa berat pada trimester pertama.

Ya memang benar sih, keadaan sudah jauh lebih baik. Istrinya bahkan sudah bisa kembali beraktifitas seperti sebelumnya. Sudah dapat kembali mengurusi dirinya dan anak pertama mereka, Suny. Meskipun masih dalam pengawasan ketatnya.

Nyatanya, ibu hamil tetaplah ibu hamil. Dimana hormon menguasai diri mereka dan mengombang-ambingkan jati diri mereka menjadi sesuatu yang tidak biasanya.

Paham?

Kalau kalian belum paham, sama halnya dengan Chanyeol yang akhir-akhir ini tengah mencoba memahami istri cantiknya.

Kyungsoo itu bukan manusia yang tuhan ciptakan untuk pandai berekspresi. Maksudnya, dia tersenyum, dia tertawa, dia juga kadang menangis tapi mostly emosi yang dia tampilkan setiap hari dirumah kalau Suny sedang tidak rewel atau Chanyeol sedang tidak membuat salah akan sama persis seperti emoji yang satu ini 😐.

Chanyeol kadang sulit menebak apakah istrinya sedang marah atau tidak. Tapi yaa sudah pacaran dan menikah dalam waktu yang cukup lama membuat Chanyeol setidaknya belajar mengenali yang namanya atmosphere.

Kyungsoo boleh memiliki wajah datar, tapi terkadang atmostphere yang dia ciptakan berbeda.

Seperti hari ini. Chanyeol tau ada yang salah. Karena atmosphere yang Kyungsoo ciptakan saat ini adalah seperti berada di dalam sebuah studio bioskop yang tengah memutar film horor : menegangkan.

Chanyeol baru saja selesai mandi dan berpakaian untuk siap-siap ke kantor dan hendak menyapa istri dan anaknya terlebih dahulu di meja makan, mendadak jadi kembali berkeringat setelah melihat sebuah seringai tajam di berikan istrinya di balik meja dapur itu.

Chanyeol menelan ludahnya dengan susah payah, sesaat setelah berhasil mendudukkan dirinya di kursi yang bersebelahan dengan putri cantiknya.

"Halo princess" menyapa si cantik, untuk mengurasi sedikit kegugupan.

Suny memberikannya balasan sebuah senyuman manis yang kemudian dilanjutkan "Halo ayah, cium aku.. cium aku" pintanya sambil menyodorkan pipi kirinya agar dicium sang ayah.

Tentu saja tidak ada alasan untuk menolak perintah putri raja. Chanyeol pun mencium gemas pipi gembil putrinya. Yang di cium tetawa senang. "Geli" katanya kemudian.

"Ahh.. maaf sayang ayah lupa bercukur"

Kyungsoo yang sedang sibuk mengaduk sup tiba-tiba berhenti dan menghampiri meja makan. Memposisikan dirinya di samping bangku Chanyeol dan menunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah suaminya itu.

Kyungsoo mengambil dagu Chanyeol untuk menghadap kepadanya, lalu memulai inspeksi.

Matanya melotot ketika inspeksinya menemukan hal yang tidak seharusnya.

"Kenapa sih, bercukur saja harus terus diingatkan Park? Itu tajam. Paham? Kau sering cium-cium Suny! Kalau anakku luka karena kena kumis mu yang tajam itu bagaimana?" Suaranya naik 1 oktaf.

Wow

Bila sepagi ini seorang Kyungsoo sudah marah-marah artinya ada 2 kemungkinan, yang pertama karena memang benar lupa bercukur itu kesalahan fatal, atau yang kedua suasana hati Kyungsoo sedang tidak baik.

Chanyeol Family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang