2 jam sebelum tanggal 12 januari 2018.
"Jaman sekarang sangat Canggih ya, di online jual gas helium berserta perlengkapan pesta seperti ini, sangat praktis" Monolog Chanyeol.
Chanyeol menurunkan gas dan perlengkapan secara diam-diam dari bagasi mobil nya saat Kyungsoo sedang bersama Benji dan Suny di kamar. Sungguh sebuah keberuntungan.
"Baiklah, mari kita mulai mengisi gas kedalam balon balon ini".
satu persatu dengan sangat telaten, Chanyeol memasukan gas helium itu ke 50 balon yang ia pesan. Balon-balon itu berwana hitam, Putih dan silver, warna monochrome kesukaan istrinya.
Balon terakhir baru saja selesai diisi gas, semua balon sudah terbang keatas, menempel dengan langit-langit studio Chanyeol.
"Ahh tinggal menempelkan foto foto nya saja" Chanyeol mengambil Tas berisikan foto-foto yang dia print dan menempelkannya pada tali balon balon itu.
Sambil menempelkan foto-foto itu, Chanyeol jadi flashback membayangkan masa masa mereka yang berada dalam foto itu. Susah dan senang mereka hadapi berdua, Chanyeol sangat ingat betapa masa masa Ldr mereka membuat mereka sering bertengkar, serta bagaimana Kyungsoo sangat susah dihubungi karna jarang sekali memegang ponsel.
Ahh tapi Chanyeol kangen masa-masa mereka merindu hanya untuk berdua. Saat ini rindunya sudah terbagi untuk 3 orang, Kyungsoo, Suny dan Benji, tapi ia memikirkan betapa proses kehidupan itu sangat unik dan tiap keluarga pasti berbeda. Itulah yang membuat Chanyeol selalu bersyukur karna proses kehidupannya bisa ia lalui bersama seorang yang hebat seperti istrinya. Rasanya seperti ia tidak ingin meminta apa-apa lagi kepada Tuhan.
Foto terakhir adalah foto kelahiran Benji, disana untuk kedua kali nya ia merasa ingin bertukar tempat saja dengan istrinya, ia tidak tega melihat Kyungsoo kesakitan saat melahirkan. Itulah yang membuat ia selalu menghargai istrinya.
Semua persiapan sudah selesai, Chanyeol hanya tinggal mempersiapkan kado spesial untuk istrinya, ia sudah memindahkan lagu dari flashdisk nya ke music player di komputer studuio nya.
Yap, kado untuk Kyungsoo adalah lagu ciptaannya sendiri, yang ia kerjakan sejak 2 hari yang lalu. Chanyeol tahu istrinya itu sangat tergila-gila dengan semua lagu ciptaannya dan juga sangat suka mendengarkan ia bernyanyi, hanya saja Chanyeol sangat paham gengsi istrinya yang tinggi membuat Kyungsoo susah mengakui semuanya, tapi buat Chanyeol itu tidak masalah, melihat Kyungsoo diam-diam setiap malam selalu memutar lagu yang ia cover di soundcloud saja sudah cukup membuatnya merasa senang dan bangga.
"Ayahhhhh....Ibuuuu"
knock knock
"Ayahhhhhh, ihhh kenapa belum bangun juga sih" . Itu Suny, dia sudah sejak 10 menit yang lalu mengetuk-ngetuk pintu kedua orang tua nya, tapi tidak ada jawaban sama sekali.
"Adikkk, bangunnnn" Seperti anak ini sudah frustasi sampai memanggil adiknya yang bahkan belum bisa menjawab.
knock knock
"Astaga Park, seperti nya Suny mengetuk sedari tadi" . Kyungsoo mendorong bahu Chanyeol dengan punggung nya. Karna posisi tidur mereka saat ini Chanyeol memeluk Kyungsoo dari belakang.
"Eungh, oke aku buka pintu nya"
"ASTAGAAAA PARK! Pakai dulu boxer dan baju mu, ya tuhan manusia ini"
"Ehhehe, kan tertinggal di studio, tolong ambilkan yang baru ya sayang"
"Makanya kalau lepas celana itu tahu tempat dong, masa bisa ada di studio" Kyungsoo menggerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanyeol Family Series
FanfictionKisah kehidupan keluarga kecil Chanyeol dan Kyungsoo beserta anak-anak mereka, apa saja yang terjadi?